Rokok, Cita Rasa, Gaya Hidup dan Bahayanya ?

Friday, September 24, 2010 at 8:10 PM
Berapa batang rokok yang harus dihisap untuk merusak jantung kita? Sepuluh, seratus, atau seribu? Well jawabannya, cukup satu batang saja. Efek yang cepat dan instan!
Banyak alasan orang merokok. Ada yang karena gengsi, gaya hidup, iseng, atau hanya ingin terlihat macho dan gaul. Efek yang dirasakan kebanyakan para perokok itu adalah efek sugesti yang bersifat psikologis
Efek secara psikologis memang dapat langsung dirasakan. Perasaan terlihat lebih macho, lebih percaya diri, lebih tenang, dan efek-efek menyenangkan lainnya. Namun selain efek tersebut ada efek lain yang pelan-pelan menyusup di balik tubuh.
Seringkali demi pergaulan orang yang tidak merokok ikut-ikutan menghisap rokok walau hanya satu batang. “Nggak apa-apa cuma satu batang,” begitu alasan yang sering didengar.
Nah, yang tidak disadari si perokok tersebut adalah efek dari satu batang rokok itu. Menurut penelitian yang digarap oleh Dr Vincent Sorrell, ahli jantung dari East Carolina University, satu kali hisapan rokok langsung mempengaruhi fungsi jantung.
Dalam penelitiannya Dr Sorrell mengumpulkan orang-orang yang bukan perokok konstan atau bukan perokok aktif. Aliran darah yang keluar dari paru-paru dan jantung orang-orang tersebut kemudian dipelajari dan dicatat.

Mereka lalu diminta untuk memilih mengunyah permen karet nikotin atau merokok satu batang. Setelah itu aliran darah mereka kembali dipelajari.
Hasilnya, rata-rata orang yang memilih rokok ketimbang permen karet mengalami perubahan arus aliran darah. Fungsi jantung orang-orang yang merokok 1 batang tersebut juga mulai mengalami kerusakan.
Tentu saja ini bukan berita baru. Efek negatif merokok pastinya sudah akrab di kuping siapapun.
Namun penelitian ini bisa menjadi masukan bagi para remaja atau kaum muda yang kerap berpikir efek rokok baru akan muncul puluhan tahun ke depan. Apalagi menurut data The Federal Office on Smoking and Health, setiap harinya ada 6000 remaja yang baru merokok untuk pertamakalinya. 3000 remaja tadi kemudian menjadi perokok aktif. Angka ini semakin menggelembungkan jumlah perokok yang diperkirakan sudah mencapai lebih dari 1,1 miliar orang.
Merokok dari usia muda memang memiliki bahaya dan risiko tersendiri. Penelitian mengatakan, seseorang yang berusia 20 tahun dan belum merokok, memiliki risiko yang lebih kecil untuk menjadi perokok aktif. Kemungkinannya hanya 1 banding 10.
Karena itu banyak perusahaan rokok yang membidik kaum muda. Lebih cepat lebih baik!
Usaha perusahaan rokok untuk menghabiskan biaya besar beriklan pada remaja tak sia-sia. Sebuah studi mengatakan, 86% perokok di bawah umur lebih memilih tiga merek rokok yang paling banyak diiklankan.
Efek nikotin dalam rokok yang terselubung selain kanker, masalah gigi, dan penuaan dini adalah efek candu yang sulit dihentikan. Tanyakan saja pada orang yang telah merokok lebih dari 20 tahun. Kebanyakan dari mereka mengalami kesulitan untuk berhenti merokok.
Semakin muda mulai merokok, semakin sulit untuk berhenti dan semakin besar risiko terkena kanker paru. Seperti pepatah yang mengatakan, “penyesalan selalu datang belakangan”, 70% perokok dewasa berharap mereka tidak pernah memulai untuk merokok. Well, bagaimana dengan anda?

0 comments

Post a Comment