tag:blogger.com,1999:blog-24174791056923485062024-03-05T14:10:45.263-08:00Bahaya Dari MerokokSiskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-2417479105692348506.post-25810989477627607422010-09-24T20:10:00.000-07:002010-09-24T20:10:15.070-07:00Rokok, Cita Rasa, Gaya Hidup dan Bahayanya ?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIT4IQwCMa7NLa-47MnJRLgi91VvmF-fVXDQaEEDALqRn8aHwH-oA3ozGeYeqZUGnP3oVeC0kppyGyyU2KO61mpnAPkk1sdVpBycOoaOqHsjnmTm8IMHILvlJoCYIEnO7a-j5fsVVF-2I/s1600/smoke-gimbal1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIT4IQwCMa7NLa-47MnJRLgi91VvmF-fVXDQaEEDALqRn8aHwH-oA3ozGeYeqZUGnP3oVeC0kppyGyyU2KO61mpnAPkk1sdVpBycOoaOqHsjnmTm8IMHILvlJoCYIEnO7a-j5fsVVF-2I/s200/smoke-gimbal1.jpg" width="162" /></a></div>Berapa batang rokok yang harus dihisap untuk merusak jantung kita? Sepuluh, seratus, atau seribu? Well jawabannya, cukup satu batang saja. Efek yang cepat dan instan!<br />
<div style="text-align: justify;">Banyak alasan orang merokok. Ada yang karena gengsi, gaya hidup, iseng, atau hanya ingin terlihat macho dan gaul. Efek yang dirasakan kebanyakan para perokok itu adalah efek sugesti yang bersifat psikologis</div><div style="text-align: justify;">Efek secara psikologis memang dapat langsung dirasakan. Perasaan terlihat lebih macho, lebih percaya diri, lebih tenang, dan efek-efek menyenangkan lainnya. Namun selain efek tersebut ada efek lain yang pelan-pelan menyusup di balik tubuh.</div><div style="text-align: justify;">Seringkali demi pergaulan orang yang tidak merokok ikut-ikutan menghisap rokok walau hanya satu batang. “Nggak apa-apa cuma satu batang,” begitu alasan yang sering didengar.</div><div style="text-align: justify;">Nah, yang tidak disadari si perokok tersebut adalah efek dari satu batang rokok itu. Menurut penelitian yang digarap oleh Dr Vincent Sorrell, ahli jantung dari East Carolina University, satu kali hisapan rokok langsung mempengaruhi fungsi jantung.</div><div style="text-align: justify;">Dalam penelitiannya Dr Sorrell mengumpulkan orang-orang yang bukan perokok konstan atau bukan perokok aktif. Aliran darah yang keluar dari paru-paru dan jantung orang-orang tersebut kemudian dipelajari dan dicatat.</div><a name='more'></a><span id="more-656"></span><br />
<div style="text-align: justify;">Mereka lalu diminta untuk memilih mengunyah permen karet nikotin atau merokok satu batang. Setelah itu aliran darah mereka kembali dipelajari.</div><div style="text-align: justify;">Hasilnya, rata-rata orang yang memilih rokok ketimbang permen karet mengalami perubahan arus aliran darah. Fungsi jantung orang-orang yang merokok 1 batang tersebut juga mulai mengalami kerusakan.</div><div style="text-align: justify;">Tentu saja ini bukan berita baru. Efek negatif merokok pastinya sudah akrab di kuping siapapun.</div><div style="text-align: justify;">Namun penelitian ini bisa menjadi masukan bagi para remaja atau kaum muda yang kerap berpikir efek rokok baru akan muncul puluhan tahun ke depan. Apalagi menurut data The Federal Office on Smoking and Health, setiap harinya ada 6000 remaja yang baru merokok untuk pertamakalinya. 3000 remaja tadi kemudian menjadi perokok aktif. Angka ini semakin menggelembungkan jumlah perokok yang diperkirakan sudah mencapai lebih dari 1,1 miliar orang.</div><div style="text-align: justify;">Merokok dari usia muda memang memiliki bahaya dan risiko tersendiri. Penelitian mengatakan, seseorang yang berusia 20 tahun dan belum merokok, memiliki risiko yang lebih kecil untuk menjadi perokok aktif. Kemungkinannya hanya 1 banding 10.</div><div style="text-align: justify;">Karena itu banyak perusahaan rokok yang membidik kaum muda. Lebih cepat lebih baik!</div><div style="text-align: justify;">Usaha perusahaan rokok untuk menghabiskan biaya besar beriklan pada remaja tak sia-sia. Sebuah studi mengatakan, 86% perokok di bawah umur lebih memilih tiga merek rokok yang paling banyak diiklankan.</div><div style="text-align: justify;">Efek nikotin dalam rokok yang terselubung selain kanker, masalah gigi, dan penuaan dini adalah efek candu yang sulit dihentikan. Tanyakan saja pada orang yang telah merokok lebih dari 20 tahun. Kebanyakan dari mereka mengalami kesulitan untuk berhenti merokok.</div><div style="text-align: justify;">Semakin muda mulai merokok, semakin sulit untuk berhenti dan semakin besar risiko terkena kanker paru. Seperti pepatah yang mengatakan, “penyesalan selalu datang belakangan”, 70% perokok dewasa berharap mereka tidak pernah memulai untuk merokok. Well, bagaimana dengan anda?</div>Siskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2417479105692348506.post-76496803453605816922010-09-24T20:08:00.001-07:002010-09-24T20:08:32.996-07:00Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Paru<b>PENYEBAB</b> penyakit paru bisa berasal dari banyak faktor yaitu internal dan eksternal (lingkungan). Faktor internal banyak dipengaruhi oleh diri sendiri baik itu genetik maupun dalam tubuh sendiri. Sementara penyebab eksternal banyak berasal dari polusi udara serta zat-zat kimia yang terhirup terutama dari asap rokok.<br />
<br />
Salah satu penyakit yang diakibatkan dari asap rokok dan sering diidap oleh pasien paru ialah bronkitis. Penyakit ini disebut radang saluran napas dan dikenal dua jenis, yaitu akut dan kronik. <br />
<br />
Menurut dr Ahmad Hudoyo, Sp. P, spesialis paru yang aktif sebagai pengajar di Departemen Pulmonologi FKUI, bronkitis akut dapat disebabkan oleh infeksi maupun bahan-bahan yang merangsang, termasuk bahan kimia. Bronkitis kronik sifatnya <i>ireversibel</i> (menetap atau tidak bisa sembuh) dan progresif, artinya penyakit makin lama makin berat. <br />
<br />
"Penyebab bronkitis kronik adalah bahan iritan, radikal bebas serta gas-gas yang beracun yang mengiritasi selama beberapa puluh tahun secara terus-menerus. Gas-gas berbahaya tersebut terdapat didalam asap rokok," beber dokter yang menyelesaikan spesialis bidang pulmonologi di FKUI serta training onkologi paru di Toranomon Tokyo ini.<br />
<br />
Menurutnya, mereka yang mengalami penyakit ini dapat dilihat dari gejala utama alami batuk-batuk. Bila penyebabnya infeksi, batuk akan disertai demam dan dahak berwarna kuning. <br />
<br />
Diagnosis bronkitis kronik sebenarnya cukup dengan melihat gejala-gajala tadi. Foto <i>rontgen</i> diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lainnya. Pemeriksaan laboratorium yang perlu adalah pemeriksaan <i>faal </i>paru untuk menilai berat ringannya derajat sesak napas (obstruksi)-nya. <br />
<br />
Sebenarnya tidak ada obat yang manjur untuk menyembuhkan penyakit ini. Tetapi obat-obatan dan oksigen diperlukan untuk meringankan gejalanya saja. Bila ada tanda-tanda infeksi maka dibutuhkan antibiotika. <br />
<br />
"Karena penyebab utama penyakit ini dari rokok, maka kebiasaan merokok harus dihentikan. Pengobatan jangka panjang adalah pemakaian oksigen dirumah. Bila penyakit bertambah parah dengan sesak napas yang meninjol, artinya pasien sudah tergantung dengan O2, maka oksigen harus dipakai terus menerus," saran dokter spesialis paru RS Persahabatan Jakarta ini. <br />
<br />
Sama halnya dengan bronkitis, penyebab kanker paru juga diakibatkan oleh kebiasaan merokok. Penyebaran sering terjadi yaitu ke tukang, hati, otak dan kelenjar ginjal. Dari 100 orang yang menderita kanker paru, 90 orang di antaranya ternyata mempunyai riwayat kebiasaan merokok sebelumnya. <br />
<br />
Ditambahkan olehnya, gejala yang sering dijumpai yaitu batuk-batuk (kering atau berdahak), sakit dada, sesak napas, batuk darah, nafsu makan berkurang dan berat badan turun drastis. Pilihan pengobatan tergantung jenis kanker dan <i>stage</i> atau stadium (derajat). <br />
<a name='more'></a><br />
<br />
"Untuk mengetahui jenis biasanya dilakukan biopsi agar dapat membedakan tumor itu jinak (tumor) atau ganas (kanker). Dengan biopsi, kita bisa membedakan apakah suatu tumor itu jinak (tumor) atau ganas (kanker)," terangnya. <br />
<br />
Bila kanker, selanjutnya bisa dibedakan tipenya apa dan mengetahui jenis obat yang harus diberikan. Setelah jenis diketahui, lalu ditentukan derajat kankernya. <b>(nsa)</b>Siskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2417479105692348506.post-26117512342936402732010-09-24T19:48:00.000-07:002010-09-24T19:48:01.524-07:00Fakta!! rokok mengandung BABI<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrSdMfxDcFE4kdcJP2r-44ln_8PurfXN36G3nqF3B64KP6hTF7nHKMWS2Gvl-uZSMt_h3FYvQbLPLdDKSyNdkrvtiHIXxFsWfeM4h_OBKEvNKm4Ne-gwcsHif9wHncA1zKGLk6XJyJOhw/s1600/pig.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrSdMfxDcFE4kdcJP2r-44ln_8PurfXN36G3nqF3B64KP6hTF7nHKMWS2Gvl-uZSMt_h3FYvQbLPLdDKSyNdkrvtiHIXxFsWfeM4h_OBKEvNKm4Ne-gwcsHif9wHncA1zKGLk6XJyJOhw/s200/pig.jpg" width="200" /></a><strong>Sydney – </strong> Kabar mengejutkan datang dari penelitian tentang rokok. Ternyata, filter rokok mengandung hemoglobin atau protein darah babi! Benarkah?<br />
Sebuah riset terbaru dari seorang ilmuwan Belanda mengguncangkan publik. Dia menemukan kandungan hemoglobin (darah merah) dari babi sebagai salah satu bahan untuk filter rokok.<br />
Fakta mencengangkan ini diungkapkan peneliti dari Eindhoven, Belanda, Christien Meindertsma, dan lalu didukung oleh Profesor Kesehatan Masyarakat dari University of Sydney, Simon Chapman.<br />
Hemoglobin atau protein darah babi, ternyata digunakan untuk membuat filter rokok agar lebih efektif untuk menangkap bahan kimia berbahaya, sebelum masuk paru-paru seorang perokok. Menurut Chapman, industri rokok dunia memang kerap merahasiakan bahan-bahan yang mereka gunakan.<br />
“Menurut mereka, ini adalah bisnis dan rahasia dagang kami,” kata Chapman seperti dilansir News.com, Kamis (1/4/2010).<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><a name='more'></a><br />
Prof Chapman mengatakan penelitian ini memberitahu dunia tentang rahasia pembuatan rokok, dan untuk meningkatkan kepedulian terhadap umat Muslim dan Yahudi yang taat, karena babi sangat diharamkan bagi kedua agama tersebut.<br />
“Masyarakat Yahudi dan Muslim pasti akan menanggapi hal ini dengan sangat serius, dan juga para vegetarian,” pungkas Chapman.<br />
Tak ayal temuan ini menjadi bahan diskusi serius para ulama Islam dan para agamawan Yahudi di berbagai negara.<br />
Menurut kedua peneliti, riset itu merupakan bagian dari rahasia bisnis dan dagang. Hal itu, kata meraka, dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian umat Islam dan Yahudi yang mengharamkan babi.<br />
Sementara ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum mengetahui berita tersebut. Namun jika penelitian itu benar, maka MUI tidak segan-segan untuk memutuskan fatwa haram. MUI juga akan meminta BP POM untuk melakukan penelitian atas temuan itu.<br />
Sebelumnya, persoalan hukum merokok sempat menjadi polemik. Terutama, setelah Muhammadiyah mengeluarkan fatwa yang mengharamkan merokok. Bahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang warganya merokok di tempat umum. Meski demikian, minat orang untuk merokok tetap tinggi.<br />
So, Jangan heran dengan banyaknya moral masyarakat yang rusak, ada benarnya kan kata pepatah, karakter seseorang itu sesuai dengan apa yang masuk ke perutnya. Jika baik yang masuk ke perutnya maka baiklah dia, jika buruk yang masuk ke perutnya buruklah dia. <br />
<span id="fullpost"> </span>Siskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2417479105692348506.post-50219058440730875392010-09-24T19:42:00.000-07:002010-09-24T19:42:54.212-07:00Tips Mengurangi Kebiasaan RokokKata banyak orang yang saya temui, untuk stop merokok itu tidak bisa dengan mengurangi, tetapi harus langsung stop tidak merokok sama sekali. Apa iya? Saya mungkin salah satu orang yang ingin membuktikan bahwa stop merokok bisa melalui tahap mengurangi hingga sama sekali tidak merokok. Tips dibawah ini sudah saya lakukan dan sudah terbukti secara signifikan mengurangi kebiasaan merokok. Dulu saya bisa menghabiskan 2 sampai dengan 3 bungkus rokok dalam sehari, saat ini saya mengabiskan 1 bungkus rokok untuk waktu 1 minggu bahkan lebih. Terkadang rasa rokok juga sudah menjadi <i>asem</i> karena terlalu lama terbuka <img alt=":))" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_laughloud.gif" /> <br />
<span id="more-542"></span><br />
Berikut tips mengurangi rokok.<br />
<a name='more'></a><br />
<ol><li><b>Jangan membawa korek api atau pemantik</b> <br />
Untuk merokok dibutuhkan korek api atau pemantik –<i>kalau Anda terbiasa menyalakan rokok dengan menggesek batu atau kayu ya silakan saja</i> <img alt=":))" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_laughloud.gif" /> Dengan membiasakan diri untuk selalu tidak membawa korek api atau pemantik, maka kita akan susah dan berusaha meminjam ke orang lain setiap kali mau merokok. Hal ini sudah saya lakukan cukup lama bahkan sudah menjadi salah satu ciri khas saya dimata teman-teman <img alt=";)" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_wink.gif" /> <br />
<u>Sisi positif yang akan kita dapatkan dari kebiasaan ini:</u> <br />
<br />
<ul><li>Tidak akan bisa merokok sesuka hati, tetapi tergantung apakah ada orang disekitar kita yang bisa kita pinjami korek api atau pemantik </li>
<li>Bisa mendapat teman baru, siapa tahu orang yang meminjami kita ternyata menawarkan proyek <img alt=":d" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_bigsmile.gif" /> </li>
<li>Tetapi, bisa juga menjadi omongan yang tidak enak kedengarannya, "Ini orang gak punya duit apa ya? korek ajah pinjem." <img alt=":))" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_laughloud.gif" /> Tidak apa-apa, dengan begini kita akan berpikir ulang saat mau meminjam korek api atau pemantik ke orang lain <img alt=";)" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_wink.gif" /> </li>
</ul></li>
<li><b>Hilangkan semua korek api atau pemantik di tempat tinggal kita </b>Di rumah saya agak susah mencari korek api atau pemantik, saya menyalakan rokok menggunakan kompor gas <img alt=":))" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_laughloud.gif" /> </li>
<li><strike><b>Hilangkan semua korek api atau pemantik yang kita pinjam </b>Dengan cara ini saya jamin tidak akan ada seorang pun yang mengenal Anda akan meminjamkan korek api atau pemantiknya</strike> <img alt=":))" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_laughloud.gif" /> <strike>Dan Anda juga akan kapok jika melakukan hal ini kepada orang yang belum Anda kenal, apalagi jika pemantik yang Anda pinjam adalah pemantik dengan merek Zippo</strike> <img alt="=))" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_rotfl.gif" /> </li>
<li><b>Habiskan dan jangan dibuang!</b> <br />
Maksudnya, jika Anda telah membeli sebungkus rokok dan belum habis karena menjalankan tips nomor 1, 2 <strike>dan 3</strike>. Lalu rokok sudah berasa asem karena masuk angin, Anda harus bertanggung jawab untuk tetap menghabiskannya! Ini akan membuat Anda berhitung dan berpikir untuk melakukan tip nomor 5. </li>
<li><b>Membeli rokok batangan </b>Saran saya, belilah mulai dari setengah bungkus lalu menurun sampai pada beli satu atau dua batang. Ini harus Anda lakukan dengan komitmen yang kuat. Jadi Anda harus tetap melakukan hal ini walaupun Anda sedang memegang uang dengan pecahan yang cukup besar untuk membeli satu atau dua batang rokok. <br />
<u>Sisi positif yang akan Anda dapatkan:</u> <br />
<br />
<ul><li>Anda akan malu jika membeli satu atau dua batang rokok dengan pecahan uang ditangan Anda yang cukup besar. Pada akhirnya Anda mungkin akan mengurungkan diri untuk membeli rokok. Dengan kata lain, Anda hanya akan membeli rokok jika punya uang recehan. </li>
<li>Anda juga mungkin punya rasa gengsi untuk mampir ke warung hanya untuk membeli satu atau dua batang rokok. Tidak apa-apa, gengsi seperti ini justru berdampak positif bagi keinginan Anda untuk mengurangi rokok. </li>
<li>Nah, kalau Anda sudah berkomitmen seperti ini maka Anda juga tidak bisa membeli rokok di supermarket kan? Mana ada supermarket atau minimarket yang menjual rokok batangan <img alt=";)" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_wink.gif" /> </li>
</ul>Jika tip nomor 5 ini masih dirasa berat, silakan berhadapan dengan risiko yang ada pada tip nomor 4. </li>
<li><b>Berdoa terus agar rokok semakin mahal </b>Saya merasakan harga rokok semakin mahal, dulu saat saya SMA sebungkus rokok harganya kurang dari Rp. 1.000 (bahkan seingat saya beberapa merek harganya Rp. 450 sebungkus), saat kuliah berkisar dari Rp. 1.000 – Rp. 3.000, sekarang berkisar antara Rp. 7.000 – Rp. 11.000. Dulu saya pernah berdoa agar harga rokok naik, entah kapan, dan saya yakin itu bukan doa saya seorang karena buktinya harga rokok terus naik <img alt=";)" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_wink.gif" /> Semakin tinggi harga rokok semakin membuat para perokok berpikir untuk membelinya. Yok, kita berdoa sama-sama <img alt=":)" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_smiley.gif" /> <br />
**<i>sayangnya, hal ini juga bisa memancing kriminalitas</i> <img alt=":(" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_sad.gif" /> </li>
<li><b>Membeli rokok dengan PPRUDDT</b> <br />
Saya sempat melakukan hal ini yaitu membeli rokok dengan <b>P</b>otongan <b>P</b>ajak <b>R</b>okok <b>U</b>ntuk <b>D</b>imasukan <b>D</b>alam <b>T</b>abungan. Disarankan dimasukan ke tabungan orang lain misalnya tabungan istri atau pacar atau siapa saja yang penting bukan tabungan Anda sendiri <img alt=";)" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_wink.gif" /> –Tabungan saya juga boleh banget <img alt=":d" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_bigsmile.gif" /> . <br />
Jadi, kita harus disiplin untuk selalu memasukan sejumlah uang kedalam tabungan sebesar X persen dari harga rokok yang kita beli. Misalnya saya menetapkan X=60% dan harga rokok yang saya beli adalah Rp. 8.000. Maka saya harus membeli rokok dengan harga Rp. 12.800 dengan rincian Rp. 8.000 untuk membeli rokok dan Rp. 4.800 untuk ditabung. Tip nomor 7 ini untuk mengatisipasi jika doa pada tip nomor 6 tidak dikabul-kabulkan <img alt=":p" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_tongue.gif" /> <br />
<u>Pelajaran yang didapat dari tip ini: </u>Ternyata harga untuk kebiasaan kita merokok itu jauh lebih mahal dari kebutuhan pokok yang seharusnya kita penuhi. Bahkan bisa jadi lebih mahal dari kebutuhan tersier kita <img alt=":(" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_sad.gif" /> </li>
<li><b>Cari istri atau suami atau pacar yang anti dengan asap rokok</b> <img alt=":d" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_bigsmile.gif" /> <br />
Nah, ini penting banget dan bisa menjadi motivasi kuat untuk mengurangi bahkan berhenti sama sekali <img alt=";)" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_wink.gif" /> </li>
<li><b>Jangan membawa rokok dan korek api atau pemantik </b>Jadi kalau Anda mau merokok, maka Anda harus minta rokok <img alt=":))" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_laughloud.gif" /> Setelah minta rokok maka Anda akan berhadapan dengan tip nomor 2. Triknya jangan lakukan secara berurut, tapi pakai strategi seperti ini: <br />
"<i>Mas, permisi. Punya korek api gak?</i>" Lalu setelah orang itu memberikan koreknya, yang Anda harus lakukan adalah berpura-pura merogoh kantong lalu berkata, "Walah, maaf Mas. Punya rokoknya gak?" <img alt="=))" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_rotfl.gif" /> </li>
</ol><blockquote>Sengaja saya tidak memasukan unsur-unsur ancaman kesehatan disini, saya pikir semua perokok sudah tahu apa risikonya. Pengalaman dari yang saya lihat disekitar saya, <u>jarang</u> ada perokok yang berhenti merokok karena takut akan risiko kesehatannya. Mereka biasanya cuek bahkan berani bilang "<i>Kalau sudah takdirnya mati ya mati</i>." Bahkan tidak sedikit dari mereka yang sudah pernah merasakan sakit parah akibat merokok kembali merokok ketika merasa dirinya sudah sehat <img alt=":(" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_sad.gif" /> </blockquote>Mungkin beberapa tips diatas sedikit bercanda, hanya percaya atau tidak, saya sudah melakukan hal ini bahkan sekali-sekali melakukan tip nomor 9 <img alt=":))" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_laughloud.gif" /> Alhamdulillah saat ini saya hanya merokok rata-rata 1-2 batang sehari bahkan terkadang tidak sama sekali. Saya cukup bersyukur bisa mengubah gaya hidup dari perokok berat hingga seperti saat ini. Suatu hari kelak, dalam waktu dekat, saya yakin bisa berhenti sama sekali <img alt=":)" class="wp-smiley" src="http://riyogarta.com/wp-includes/images/smilies/yahoo_smiley.gif" />Siskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2417479105692348506.post-35677129604337063582010-09-24T19:36:00.000-07:002010-09-24T19:36:13.504-07:00Rokok, Laboratorium Reaksi Kimia Berbahaya Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka. <br />
Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia. Mayoritas perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan 12 persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu `<i>ada ayam jago diatas genteng, ngga merokok ngga ganteng</i>`. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan karena ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.<br />
Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas apa ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan. Harus diakui banyak perokok yang mengatakan bahwa merokok itu tidak enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok, sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok, tetap tak bisa mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan jumlah perokok<br />
Tulisan ini mungkin sama nasibnya dengan kumpulan aksi anti rokok yang didengungkan seperti diatas, tetapi saya mencoba membahasnya dari sudut kimia sesuai dengan literatur yang dipunyai, dengan harapan pembaca situs ini yang mayoritas dari jurusan kimia akan lebih mudah memahami ketimbang saya membahas dari sudut kesehatan, lingkungan atau industri. Sehingga mudah-mudahan setelah membaca artikel ini.setidaknya ada beberapa orang dapat berhenti merokok.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<b>Rokok dan Reaksi Kimia (Pembakaran)</b><br />
Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan-bahan padat lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa, dapat dibentuk dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan Sulfur (S) serta unsur-unsur lain yang berjumlah kecil. Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia yaitu sebagai (C<sub>v</sub>H<sub>w</sub>O<sub>t</sub>N<sub>y</sub>S<sub>z</sub>Si).<br />
<br />
<b>Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok</b><br />
Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO<sub>2</sub>, H<sub>2</sub>O, NO<sub>x</sub>, SO<sub>x</sub>, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800<sup>o</sup>C. Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara.<br />
C<sub>v</sub>H<sub>w</sub>O<sub>t</sub>N<sub>y</sub>S<sub>z</sub>Si + O2 -> CO<sub>2</sub>+ NO<sub>x</sub>+ H<sub>2</sub>O + SO<sub>x</sub> + SiO<sub>2</sub> (abu) ((pada suhu 800<sup>o</sup>C))<br />
reaksi pembakaran rokok <br />
Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800<sup>o</sup>C. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur 400-800<sup>o</sup>C. Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek.<br />
CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada suhu 400-800<sup>o</sup>C)) <br />
<img border="0" height="1" src="http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/spacer.gif" width="90" />reaksi pirolisa<br />
Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senyawa yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur yang tinggi dan cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur 400-800<sup>o</sup>C langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar 37<sup>o</sup>C.<br />
<br />
<b>Rokok dan proses penguapan uap air dan nikotin</b><br />
Selain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang berlangsung pada temperatur antara 100-400<sup>o</sup>C. Nikotin yang menguap pada daerah temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur tinggi dan tidak melalui proses pembakaran. Terkondensasinya uap nikotin dalam gas tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri saluran yang dilewati gas.<br />
Pada temperatur dibawah 100<sup>o</sup>C nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. Berdasarkan keseimbangan, tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk dalam paru-paru masih mengandung nikotin. Sesampai di paru-paru, nikotin akan mengalami keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi.<br />
Jadi, ditinjau secara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya dengan proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di kompor, proses pembakakaran batubara di industri semen, proses pembakaran gas alam di industri pemanas baja dan segala proses pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen. Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru- paru mereka. <br />
Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.<br />
Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ. (dari pelbagai sumber)Siskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2417479105692348506.post-73927052627031287082010-09-24T19:32:00.000-07:002010-09-24T19:37:53.410-07:00SEJARAH ROKOK KRETEK INDONESIA<div align="center" style="color: white;"><br />
</div><div style="color: white;"> Tembakau (tobacco) adalah sejenis tanaman herbal. Tanaman ini berasal dari Amerika Utara dan Amerika Selatan. Sejarah Tembakau penuh dengan intrik dan nuasa mitos, pada mulanya digunakan oleh orang - orang asli Amerika untuk digunakan sebagai media perobatan. Sejarah mereka pada masa itu banyak dikaitkan dengan tanaman tembakau. Ajaran - ajaran kepercayaan mereka juga ada kaitannya dengan tumbuhan tembakau, dimana pada waktu itu asap tembakau dipercaya dapat memberi perlindungan dari mahluk halus yang sangat jahat dan begitu juga sebaliknya memudahkan mereka mendekati mahluk halus yang baik. </div><div style="color: white;"><b>Cristoper Columbus</b> Pada waktu itu melintasi laut Atlantik untuk pertama kalinya pada tahun 1942, orang - orang asli Amerika yang telah bermukim di New World telah memberi hadiah daun Tembakau dan seabad setelah itu, merokok telah menjadi trend social, dan selanjutnya telah memberikan manfaat kepada masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi kepada para pengusaha di Amerika Serikat. </div><div style="color: white;">Tanaman Tembakau ialah hasil pertanian yang telah melalui proses dari daun tumbuh - tumbuhan genus nicotiana yang sangat segar. Tembakau bisa didapat secara komersil dalam bentuk hasil panen, berupa basah atau kering maupun yang sudah di simpan atau melalui proses diawetkan. Dan sering di hisap ( seperti merokok ) dalam bentuk cerutu, rokok, dengan pipa, tingwe (lintingan sendiri/digulung dengan alat cetak/tangan), tembakau juga bisa dikunyah,"dicelup"(diletakkan antara pipi dan gusi), dan dikulum, atau di hirup kedalam hidung sebagai bahan hisapan dalam bentuk serbuk halus. Tembakau mengandung zat alkoloid nikotin. </div><a name='more'></a><div style="color: white;"><br />
</div><div style="color: white;"><b>Rokok Kretek</b> </div><div style="color: white;">Riwayat rokok kretek bermula di Kabupaten Kudus. Menjadi dagangan paling memikat di tangan pengusaha. Para penikmat rokok senantiasa mengharapkan produk yang berkwalitas dari pabrik rokok. Asal usul rokok kretek masih gelap. </div><div style="color: white;">Alkisah menurut para orang - orang asli kudus, diriwayatkan rokok kretek bermula dari penemuan Haji Djamari pada kurun waktu 1870 - 1880 an. Pada mulanya penduduk kudus ini sedang merasa sakit pada bagian dada. Ia lalu berusaha menggoleskan minyak cengkeh tidak berapa lama sakitnya agak reda. Djamari lantas bereksperimen merajang cengkeh dan melakukan pencampuran dengan bahan tembakau untuk di lintang atau digulung menjadi sebatang rokok. </div><div style="color: white;">Waktu itu melinting sudah menjadi kebiasaan kaum pria. Djamari melakukan beberapa modifikasi dengan mencampur bahan cengkeh. Setelah rutin mengisap atau merokok ciptaan djamari merasa sakitnya agak reda. Ia lalu menawarkan kepada kerabat atau tetangganya. Berita ini lantas menyebar bak bom waktu. Permintaan rokok obat mengalir begitu deras. Djamari melayani order rokok cengkeh. Lantaran ketika di hisap, cengkeh yang terbakar mengeluarkan bunyi,"kemeretek,..". Maka rokok temuannya djamari di kenal dengan rokok kretek. </div><div style="color: white;">Pada mulanya rokok kretek di bungkus dengan klobot atau daun jagung kering. Rokok kretek ini kian di kenal. Namun tidak begitu dengan sang maestro penemunya djamari. Ia diketahui meninggal pada tahun 1890. Siapa dia dan asal usulnya hingga kini masih belum jelas. </div><div style="color: white;"><b>Sepuluh Tahun Kemudian</b> </div><div style="color: white;">Setelah sepuluh tahun kemudian, penemuan djamari menjadi dagangan memikat di tangan Nitisemito, perintis industri rokok di kudus, bisnis rokok di mulai oleh nitisemito pada tahun 1906 dan pada tahun 1908 usahanya resmi terdaftar dengan merek,"Tjap Bal Tiga". Bisa dikatakan langkah nitisemito itu menjadi tonggak tumbuhnya industri roko kretek di Indonesia.</div>Siskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2417479105692348506.post-80914668146167404282010-09-24T19:04:00.001-07:002010-09-24T19:04:47.652-07:00<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 14" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 14" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cpc_06%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cpc_06%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cpc_06%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Mangal;
panose-1:0 0 4 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:32771 0 0 0 1 0;}
@font-face
{font-family:Mangal;
panose-1:0 0 4 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:32771 0 0 0 1 0;}
@font-face
{font-family:"Lucida Sans Unicode";
panose-1:2 11 6 2 3 5 4 2 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-2147480833 14699 0 0 63 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:none;
mso-hyphenate:none;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Lucida Sans Unicode";
mso-bidi-font-family:Mangal;
mso-font-kerning:.5pt;
mso-fareast-language:HI;
mso-bidi-language:HI;}
a:link, span.MsoHyperlink
{mso-style-unhide:no;
mso-style-parent:"";
color:navy;
mso-ansi-language:#00FF;
mso-fareast-language:#00FF;
mso-bidi-language:#00FF;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:purple;
mso-themecolor:followedhyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;}
@page WordSection1
{size:8.5in 11.0in;
margin:56.7pt 56.7pt 56.7pt 56.7pt;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal"> Rokok adalah suatu barang dengan beragam zat-zat kimia yang menyertainya, antara lain: tar, nikotin, fenol, kresol, indol, dsb. Zat-zat kimia yang telah kami sebutkan tersebut merupakan zat-zat kimia yang beracun. Telah banyak penelitian yang menyatakan bahwa kandungan zat-zat itu dalam rokok dapat mengakibatkan kerusakan tubuh yang fatal. Bahkan, WHO (World Health Organization) memperkirakan ada 3 juta orang yang meninggal dunia dalam setahun akibat rokok.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"> Berikut ini adalah fakta-fakta yang mengungkapkan tentang bahaya rokok bagi kesehatan:<br />
<a name='more'></a><br />
Asap rokok mengandung lebih dari 4,000 jenis bahan kimia, yang 43 diantaranya diketahui sebagai bahan kimia penyebab kanker. Beberapa bahan kimia tersebut terdapat pula pada racun serangga DDT, arsen, racun tikus, pelitur kayu dan pembersih cat kuku.<br />
<br />
<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal"> Environmental Protection Agency (EPA) atau badan perlidungan lingkungan Amerika mengkelompokkan asap rokok sebagai bahan kimia yang bersifat karsinogen (penyebab kanker) kelas A, yang di dalamnya terdapat pula asbes, arsen, benzene dan gas radon.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal"><br />
Asap rokok juga menjadi penyebab timbulnya penyakit-penyakit berbahaya seperti kanker paru-paru, penyakit hati, hipertensi, stroke, kanker mulut, kanker pankreas, kanker kantung kemih, penyakit ginjal dan infeksi telinga.<br />
<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal"> Secara rata-rata merokok dapat mengurangi angka harapan hidup selama 15 tahun dan jumlah kematian akibat kanker 2-4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal"> <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal"> Dampak rokok terhadap paru-paru antara lain <span lang="IN">menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.</span> <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"> Selain itu rokok dapat menyebabkan impotensi dan keguguran kandungan bagi wanita. <span lang="IN">Pada penelitian yang dilakukan Dr. Sinead Jones, direktur The British Medical Assosiation’s Tobacco Control Resource Centre, ditemukan bahwa wanita yang merokok memiliki kemungkinan relatif lebih kecil untuk mendapatkan keturunan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"> Sudah sepatutnya setiap orang yang mengetahui fakta ini—atau paling tidak membaca tulisan-tulisan tentang bahaya rokok—mau melepaskan kebiasaan rokok mereka. Diperlukan suatu “keberanian” yang nyata dan langkah-langkah bertahap untuk dapat berhenti dari rokok, serta keberadaan dukungan dari lingkungan sekitar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN">Sumber:</span><a href="http://ahyarwahyudi.wordpress.com/2009/02/22/bahaya-merokok-bagi-kesehatan/">http://ahyarwahyudi.wordpress.com/2009/02/22/bahaya-merokok-bagi-kesehatan/</a><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"> </span><a href="http://youthcare.wordpress.com/2008/08/26/jangan-memulai-untuk-merokok/">http://youthcare.wordpress.com/2008/08/26/jangan-memulai-untuk-merokok/</a><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"> dengan sedikit pengolahan.<o:p></o:p></span></div>Siskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2417479105692348506.post-6523623781307154792010-09-21T15:43:00.000-07:002010-09-21T16:06:37.423-07:00Komponen Ketergantungan dan Bahaya Rokok<div class="separator" style="background-color: black; clear: both; color: #eeeeee; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyzYVz8sTKzU4ZONVfETpkK0fmimGudZelHB3EFJQbzdWvOFqBVDUC_aQPeLPwHXMuJzpuTeb2JJcUZIROaMOf5EM4jKzDakBdYF19iaQ5CvkzfiO24KjWZTdUv4UJ8c_GYuxklTTrAGk/s1600/komponen+rokok.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyzYVz8sTKzU4ZONVfETpkK0fmimGudZelHB3EFJQbzdWvOFqBVDUC_aQPeLPwHXMuJzpuTeb2JJcUZIROaMOf5EM4jKzDakBdYF19iaQ5CvkzfiO24KjWZTdUv4UJ8c_GYuxklTTrAGk/s320/komponen+rokok.jpg" width="312" /></a></span></div><div style="background-color: black; color: #eeeeee; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> <span class="spnMessageText" id="msg">Rokok dibuat dari tanaman tropis Tembakau (<u><i>Nicotiana tobaccum</i></u>).Apabila dibakar, asap yang dihasilkan mengandung kurang lebih 4000 racun dengan 3 komponen utama yaitu <u>Nikotin</u> yang menyebabkan ketergantungan, <u>TAR</u> yang bersifat <i>karsinogenik</i> (<u>pencetus kanker</u>),dan karbon monoksida yang menyebabkan gangguan sistem pernafasan. Selain itu komponen2 lain yang terdapat di dalam rokok :</span><span class="spnMessageText" id="msg">- Fenol (bahan pembersih lantai)</span> <span class="spnMessageText" id="msg">- Aseton (bahan pembersih cat kuku)</span> <span class="spnMessageText" id="msg">- Arsen (bahan racun tikus)</span> <span class="spnMessageText" id="msg">- Merkuri (penyebab penyakit minamata)</span> <span class="spnMessageText" id="msg">- Hidrogen Sianida</span> <span class="spnMessageText" id="msg">- Formalin (bahan pengawet mayat)</span> <span class="spnMessageText" id="msg">Bahan2 di atas dapat memperbesar resiko anda terkena kanker.</span></span></div><div style="background-color: black; color: #eeeeee; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span class="spnMessageText" id="msg">Apabila anda menyalakan rokok dan menghisapnya, maka ratusan, ribuan, bahkan jutaan molekul2 radikal bebas masuk ke dalam tubuh anda. Apa itu radikal bebas? Free Radicals(FR) adalah suatu senyawa yang kehilangan elektron bebasnya sehingga bersifat sangat reaktif, apabila FR masuk ke dalam tubuh FR cenderung mencuri elektron dari tubuh, proses ini menyebabkan cedera pada membran sel dan inti khususnya paru-paru sehingga terjadi kelainan dan kecacatan pada DNA. Apa akibatnya? Terjadilah proses pembelahan sel yang abnormal dan tidak terkendali dan terjadilah tumor/kanker.</span> <span class="spnMessageText" id="msg">Selain asap rokok, lingkungan kita juga menghasilkan FR antara lain : Sinar UV dari matahari, gas buangan kendaraan bermotor, smog, asap masakan, dsb.</span></span><span style="font-size: small;"><span class="spnMessageText" id="msg"> </span></span><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span class="spnMessageText" id="msg"> <span style="color: #eeeeee;">Jika Anda berpikir nikotin yang merupakan komponen berbahaya hanya rokok, Anda sedih salah. There is a whole array of them present to harm your body. Ada array keseluruhan dari mereka hadir untuk membahayakan tubuh Anda. Cigarette smoke is a complex mixture of compounds produced by the burning of tobacco and additives. Asap rokok adalah campuran senyawa kompleks yang dihasilkan oleh pembakaran tembakau dan aditif. Apart from the usual stimulant nicotine, cigarette smoke contains tar, which is made up of more than 4000 chemicals including around 60 known carcinogenic chemicals. Terlepas dari stimulan nikotin biasa, asap rokok mengandung tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia termasuk sekitar 60 bahan kimia karsinogenik dikenal. Nearly all of them are deadly. Hampir semua dari mereka adalah mematikan. Some are also the cause of lung & heart disease and emphysema. Beberapa juga menyebabkan paru-paru & penyakit jantung dan emphysema. Some are known for their adverse effects on bones and skins. Beberapa dikenal efek yang merugikan pada tulang dan kulit. You might be surprised to find the names of some of the deadly chemicals in your cigarette smoke. Anda mungkin terkejut untuk menemukan nama beberapa bahan kimia dalam asap rokok mematikan Anda. Some of them are as follows: Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:</span><br style="color: #eeeeee;" /> <br style="color: #eeeeee;" /><span style="color: #eeeeee;"> 1) Cyanide: It is a chemical compound that contains a cyano group. </span><br style="color: #eeeeee;" /><span style="color: #eeeeee;"> 1) Sianida: Ini adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.</span><br style="color: #eeeeee;" /> <br style="color: #eeeeee;" /><span style="color: #eeeeee;"> 2) Benzene: also known as Benzol is an organic chemical compound that is a flammable and colorless liquid. </span><br style="color: #eeeeee;" /><span style="color: #eeeeee;"> 2) Benzene: juga dikenal sebagai bensol merupakan senyawa kimia organik yang merupakan cairan mudah terbakar dan tidak berwarna.</span><br style="color: #eeeeee;" /> <br style="color: #eeeeee;" /><span style="color: #eeeeee;"> 3) Formaldehyde: is a compound in the form of gas that has a very pungent smell. </span><br style="color: #eeeeee;" /><span style="color: #eeeeee;"> 3) Formaldehida: adalah senyawa dalam bentuk gas yang memiliki bau yang sangat menyengat.</span><br style="color: #eeeeee;" /> <br style="color: #eeeeee;" /><span style="color: #eeeeee;"> 4) Methanol (wood alcohol): is the simplest alcohol that is also known as methyl alcohol.</span><br style="color: #eeeeee;" /><span style="color: #eeeeee;"> 4) metanol (alkohol kayu): adalah alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.</span><br style="color: #eeeeee;" /> <br style="color: #eeeeee;" /><span style="color: #eeeeee;"> 5) Acetylene (the fuel used in welding torches): is an unsaturated chemical compound that is also the simplest alkyne hydrocarbon. </span><br style="color: #eeeeee;" /><span style="color: #eeeeee;"> 5) Asetilena (bahan bakar yang digunakan dalam obor las): merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.</span><br style="color: #eeeeee;" /> <br style="color: #eeeeee;" /><span style="color: #eeeeee;"> 6) Ammonia: is found everywhere in the environment but is very toxic in combination with certain elements. </span><br style="color: #eeeeee;" /><span style="color: #eeeeee;"> 6) Amonia: ditemukan di mana saja di lingkungan tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.</span><br style="color: #eeeeee;" /> <br style="color: #eeeeee;" /><span style="color: #eeeeee;"> Cigarette smoke also contains some of the deadly and poisonous gases such as nitrogen oxide and carbon monoxide which can be very harmful for a person's health. Asap rokok juga mengandung beberapa gas beracun dan mematikan seperti nitrogen oksida dan karbon monoksida yang dapat sangat berbahaya bagi kesehatan </span></span></span></div><div style="background-color: black; color: #eeeeee; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><div class="entry-content"><div style="color: #eeeeee;">Yang kecanduan merokok, yang berarti kecanduan zat nikotin, mempunyai beberapa komponen. Semakin baik seseorang menyedari komponen-komponen ini dan memahami mereka, semakin baik kesempatan untuk berjaya dalam menghentikan kebiasaan merokok. Berikut adalah survei komponen yang kecanduan merokok terdiri daripada.</div><div style="color: #eeeeee;"><a href="http://www.blogger.com/goog_1456564596"><br />
</a></div><div style="color: #eeeeee;">SOSIAL COMPONENT</div><div style="color: #eeeeee;"><a href="http://www.blogger.com/goog_1456564596"><br />
</a></div><div style="color: #eeeeee;">Untuk beberapa memanjangkan kebiasaan merokok adalah produk sosialisasi. Sosialisasi hanyalah kecenderungan untuk mengulang pola-polaperilaku seseorang melihat orang lain dalam masyarakat pameran. Sosialisasi adalah salah satu cara utama anak-anak dan kaum muda belajar kemahiran sosial. Anak-anak dan remaja belajar kemahiran yang diperlukan untuk tinggal dan bekerja di masyarakat dengan proses sosialisasi. Sayangnya juga kebiasaan buruk dan buruk cara berfikir yang belajar dengan cara yang sama.</div><div style="color: #eeeeee;"><a href="http://www.blogger.com/goog_1456564596"><br />
</a></div><div style="color: #eeeeee;">Jika seseorang tinggal atau bekerja bersama-sama dengan orang lain merokok, satu akan lebih atau kurang automatik menjadikan orang-orang ini 'kebiasaan merokok. Jika salah satu yangn cuba untuk keluar dari struktur sosial, orang akan merasa cemas kerana tidak diterima lagi oleh satu kelompok sosial merupakan bahagian daripada.! br!! br! Jika orang lain juga membuat gerakan untuk mengancam atau mendepak keluar seorang individu cuba memecahkan piawai sosial yang buruk ini, kesulitan melanggar dari kebiasaan akan lebih besar. Tindakan yang mengancam bahkan mungkin tidak sangat serius untuk menakut-nakutkan seseorang daripada pengereman keluar daripada standard seperti kebiasaan sosial, dan bahkan mungkin tidak mesemut sebagai ancaman.! br!! br! </div><div style="color: #eeeeee;">KEBUTUHAN mengisap dan mengunyah</div><div style="color: #eeeeee;"><a href="http://www.blogger.com/goog_1456564596"><br />
</a></div><div style="color: #eeeeee;">Setiap orang mempunyai keperluan untuk mengisap dan mengunyah. Keperluan ini diperlukan di awal infanthood, tetapi juga bertahan dalam kehidupan dewasa untuk beberapa darjat. Sesetengah orang menggunakan rokok atau peranti merokok dan asap sebagai sarana untuk memenuhi keperluan ini. Ada hipotesis bahawa keperluan ini lebih besar oleh beberapa orang dewasa kemudian oleh orang lain kerana keperluan ini, atau beberapa keperluan asas serupa lainnya, belum sepenuhnya puaspada awal infanthood.! br!! br! Jika anda ingin berhenti merokok, anda boleh mencuba untuk memenuhi keperluan ini dengan cara lain, misalnya dengan selalu menjaga sesuatu dalam saku anda yang boleh anda masukkan ke dalam mulut pada saat mengunyah keperluan untuk merokok muncul.! br!</div><div style="color: #eeeeee;"><a href="http://www.blogger.com/goog_1456564596"><br />
</a></div><div style="color: #eeeeee;">AUTOMATIC Mengulangi</div><div style="color: #eeeeee;"><a href="http://www.blogger.com/goog_1456564596"><br />
</a></div><div style="color: #eeeeee;">Apabila seseorang telah melakukan sesuatu yang berkali-kali dan cukup sering, akan ada mencipta pola pengulangan automatik perilaku tertentu. Hal ini terutama berlaku jika bahagianicular tindakan ini dilakukan dalam situasi yang berbeza dikenali.! br!! br! Pola pengulangan automatik juga mempunyai kesan membuat seseorang merasa lebih aman dalam kehidupan sehari-hari dan rutinitas.</div><div style="color: #eeeeee;"><a href="http://www.blogger.com/goog_1456564596"><br />
</a></div><div style="color: #eeeeee;">Semacam pola pengulangan automatik selalu menjadi komponen dalam kebiasaan merokok. Kalau anda ingin berhenti merokok, anda perlu membuat penyiasatan untuk mencari tahu di mana situasi dan persekitaran anda yang biasanya mengambil sebatang rokok.</div><div style="color: #eeeeee;">Kemudian cubalah untuk mengelakkan situasi ini atau environments mana yang anda gunakan untuk merokok, ataupun dengan sengaja mengubah situasi ini. </div><div style="color: #eeeeee;"><br />
</div><div style="color: #eeeeee;">Nikotina DIGUNAKAN SEBAGAI SELF medication</div><div style="color: #eeeeee;"><a href="http://www.blogger.com/goog_1456564596"><br />
</a></div><div style="color: #eeeeee;">Nikotin mempunyai kesan penenang tentang perasaan gugup. Pada saat yang sama mempunyai beberapa kesan anti-depresif, setidaknya dalam jangka pendek, dan itu membuat seseorang merasa lebih terjaga. Seseorang menderita kegugupan atau daripada gejala depresi mungkin merasa bahawa merokok membantu dia melawan gejala mentalnya. </div><div style="color: #eeeeee;">Namun, secara berperingkat there akan menjadi keperluan mantap dosis nikotin yang lebih tinggi untuk memberikan kesan yang baik ini, dan jika ada kekurangan nikotina di dalam tubuh, saraf atau perasaan depresif akan lebih besar daripada sebelumnya.! br!! br! kepuasan ini, tapi dengan keperluan untuk terus dosis yang lebih tinggi untuk mendapatkan kesan yang baik merupakan insentif utama untuk kebiasaan merokok. Anda harus mempertimbangkan apakah ini anti-depresif atau kesan penenang alasan untuk merokok anda. Maka anda harus mencuba untuk mencari cara lain untuk mencapai the efek yang sama. Terlibat dalam beberapa sukan atau kehidupan luar ruangan akan sering membuat anda merasa kurang tertekan. Jika perasaan depresif lebih serius, beberapa rawatan yang tepat dapat diperlukan.</div><div style="color: #eeeeee;"><a href="http://www.blogger.com/goog_1456564596"><br />
</a></div><div style="color: #eeeeee;">THE PLEASURE COMPONENT</div><div style="color: #eeeeee;"><a href="http://www.blogger.com/goog_1456564596"><br />
</a></div><div style="color: #eeeeee;">Ada beberapa darjat polos dan kesenangan langsung berkaitan merokok. Kesenangan ini sendiri kesan yang baik. Kesan yang baik ini mungkin pada kebanyakan kes terlalu kecil berbanding dengan kesan menyakitkan merokok, tapi akan memberikan godaan untuk suatu individual untuk meneruskan kebiasaan. Namun, juga dampak kesenangan ini secara berperingkat akan sulit untuk mendapatkan tanpa meningkatkan dosis.</div><div style="color: #eeeeee;"><a href="http://www.blogger.com/goog_1456564596"><br />
</a></div><div style="color: #eeeeee;">Jika dataran kesenangan daripada merokok adalah alasan utama untuk kebiasaan anda, maka anda perlu cuba untuk mencari sumber kesenangan lain sebagai gantinya, untuk contoh beberapa makanan yang baik, beberapa muzik yang baik atau tindakan erotis.! br!! br!! br! THE GENETIK COMPONENT! br!! br! Tidak semua orang bisa sama-sama Musah bergantung dari nikotina. Namun ada beberapa faktor tidak penuhy faham bahawa membuat sebagian orang lebih mudah kecanduan daripada yang lain. Mungkin beberapa orang telah reseptor pada sel-sel saraf yang lebih mudah mendapatkan trigged oleh nikotina daripada yang lain, atau mungkin beberapa orang memiliki lebih banyak reseptor dengan kemampuan untuk mendapatkan trigged oleh nikotina, dan ini diwarisi dalam kod genetik.</div><div style="color: #eeeeee;"><a href="http://www.blogger.com/goog_1456564596"><br />
</a></div><div style="color: #eeeeee;">! br! THE SARAF MEKANISME KERJA DENGAN KECANDUAN! br!! br! otak muzik isyarat zat dengan kesan penenang, dan zat-zat dengan merangsangkesan pada sel-sel saraf. Seperti kebanyakan zat narkotik, nikotina bertindak seperti zat dengan memasang isyarat kepada reseptor pada beberapa sel-sel otak.</div><a href="http://www.blogger.com/goog_1456564596"><br />
</a><br />
Nikotin menempel pada beberapa reseptor dan dengan demikian memberikan sel saraf mempunyai reseptor ini isyarat. Sel tersebut mendapatkan isyarat daripada nikotin akan bereaksi dengan mengeluarkan zat isyarat lain, masih dopamin yang mempengaruhi sel-sel lain. Dopamin akan menenangkan beberapa sel-sel otak dan merangsang orang lain, dan kesan total this adalah kesan menyenangkan daripada merokok.! br!! br! Namun, ketika nikotina terus menginduksi pelepasan dopamin, otak akan secara berperingkat mengurangkan pengeluaran dopamin ketika nikotin tidak ada, dan otak akan merasakan keperluan yang lebih besar untuk terus nikotina anda bekerja normal dan merasa baik.! br!</div></div>Siskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2417479105692348506.post-23284121349293322602010-09-19T05:47:00.000-07:002010-09-19T05:47:49.848-07:00Shisha Tak Lebih Baik dari Rokok<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdDf8jrcKO34gN92BGx0UOXUjtQMPeNaLmEDa2QjOJsKGmNBYSw0vvP1ypEzI4tSgCOGuEMhHNaSLcNt1sd6sRwKpMVqrit90jQWEW84IYCQ_MaPJsvlVaUP2HjQc6j8bx5lzCiv59fKo/s1600/shisha-hookah.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdDf8jrcKO34gN92BGx0UOXUjtQMPeNaLmEDa2QjOJsKGmNBYSw0vvP1ypEzI4tSgCOGuEMhHNaSLcNt1sd6sRwKpMVqrit90jQWEW84IYCQ_MaPJsvlVaUP2HjQc6j8bx5lzCiv59fKo/s200/shisha-hookah.jpg" width="150" /></a></div><strong>KOMPAS.com — </strong><em>Shisha</em>, yang mirip dengan bong yang dipakai untuk mengisap mariyuana, beberapa tahun belakangan ini memang sangat populer. Hal itu terlihat dari makin banyaknya kafe yang menyediakan <em>shisha </em>untuk menarik pengunjung. <em>Shisha </em>merupakan cara menikmati rokok ala Timur Tengah yang menggunakan pipa berbentuk gelas piala dan kandungan air sebagai penyaringnya.<br />
<br />
Banyak penikmat <em>shisha </em>yang merasa bahwa menghisap <em>shisha </em>lebih aman dari rokok karena ada filter berupa air. Bahkan, sebagian penggemarnya merasa <em>shisha </em>bukanlah rokok. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Inggris dan<em> </em>The Tobacco Control Collaborating Centre<em> </em>menyanggah anggapan tersebut.<br />
<br />
Menurut peneliti, pada saat seseorang mengisap <em>shisha </em>atau rokok herbal, justru kadar karbon monoksida yang dihirupnya tak bisa terukur. Bahkan, dalam satu sesi mengisap <em>shisha,</em> karbon monoksida yang dihirup jumlahnya 4 sampai 5 kali lebih banyak daripada yang dihasilkan oleh sebatang rokok.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Kadar karbon monoksida yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan otak dan hilangnya kesadaran. Menurut tim peneliti, memang agak sulit mengetahui jumlah karbon monoksida (CO) yang dihasilkan dari sebatang rokok karena perbedaan inhalasi dari tiap individu.<br />
<br />
Meski begitu, kadar CO dari napas yang dihembuskan orang yang bukan perokok secara normal kira-kira 3 ppm (per sejuta bagian dari udara), pada perokok ringan kira-kira 10-20 ppm, dan 30-40 ppm pada perokok berat. <br />
<br />
Penelitian menunjukkan, penghisap <em>shisha</em> memiliki 40-70 ppm CO dalam napasnya. Jumlah itu berpengaruh pada gangguan sirkulasi darah sekitar 8-12 persen.<br />
<br />
"Kami menemukan bahwa satu sesi menghisap <em>shisha</em> yang menggunakan 10 miligram buah tembakau selama 30 menit, atau sesi paling singkat, menghasilkan kadar karbon monoksida empat atau lima kali lebih tinggi daripada merokok," kata Dr Hilary Wareing, Direktur<em> </em>The Tobacco Control Collaborating Centre. <br />
<br />
Dengan kata lain, <em>shisha</em> 400-450 kali lebih buruk dari rokok. Selain tingginya kadar CO yang dihirup, Qasim Choudhory, pekerja dari NHS Stop Smoking Service, Inggris, mengatakan bahwa penggunaan pipa <em>shisha</em> secara bergantian bisa jadi medium penyebaran infeksi. "Ada risiko tertular tuberkulosis, herpes, atau infeksi lainnya," katanya.Siskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2417479105692348506.post-31261745362272800312010-09-19T05:37:00.000-07:002010-09-19T05:37:44.584-07:00Perokok Pasif Rentan Ketularan<div id="entry"> <b>BANJARMASINPOST.CO.ID </b>- Orang-orang yang mengisap asap rokok dari para perokok aktif, atau sering disebut perokok pasif, berisiko terkena penyakit sinus kronis (chronic rhinosinusitis). Begitulah hasil penelitian yang diterbitkan jurnal Archives of Otolaryngology-Head & Neck Surgery.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBhyphenhyphenBYUqvT9fILgPq_w8Y7APFkar23vLggbm003Ij3C3BapbdUrKbLHuXMx38DiE57pY6WjtH9ZRTwOEIOq79sGKeCTR28fXrikS36xB9qMLFvX_nVz0dzHj62sO5tsgl-hEFt6B-mIfM/s1600/perokok+pasif.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="173" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBhyphenhyphenBYUqvT9fILgPq_w8Y7APFkar23vLggbm003Ij3C3BapbdUrKbLHuXMx38DiE57pY6WjtH9ZRTwOEIOq79sGKeCTR28fXrikS36xB9qMLFvX_nVz0dzHj62sO5tsgl-hEFt6B-mIfM/s200/perokok+pasif.jpg" width="200" /></a></div>Asap rokok mengandung lebih dari 4 ribu zat, yang 50 lebih di antaranya diduga bisa menyebabkan kanker. Bukti-bukti menunjukkan bahwa merokok pasif bisa terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut, penyakit telinga, asma, penyakit jantung koroner, dan kanker paru-paru, serta sinus. Di Amerika, diperkirakan 126 juta nonperokok, atau 60 persen dari total orang Amerika non-perokok, terkena asap sisa ini.<br />
<br />
Doktor Martin Tammemagi dari Universitas Brock, Ontario, Kanada, beserta timnya mengkaji 306 pasien non-perokok yang telah didiagnosis terkena sinus kronis <br />
<a name='more'></a>(radang Pastikan Bebas Rokok,<br />
Hirup Udara Lembab hidung atau sinus 12 pekan terakhir atau lebih). Mereka terkena asap rokok itu di rumah, tempat kerja, dan di tempat umum selama lima tahun sebelum didiagnosis. Kemudian mereka dibandingkan dengan 306 orang yang berusia sama, jenis kelamin dan ras sama tapi tidak terkena sinus.<br />
<br />
Secara umum, sekitar 40 persen kasus sinus kronis ini terkait dengan merokok pasif. “Berdasarkan temuan kami, dokter seyogyanya merekomendasikan pasien yang rentan terhadap sinus kronis harus menghindari paparan asap rokok,” ujar Martin. <br />
<br />
Penelitian lain juga menunjukkan buang ingus keras-keras saat flu bisa menimbulkan penyakit ini. Disarankan kebiasaan tersebut dihentikan karena bisa pula menyebabkan tekanan darah di otak.<br />
Dr J Owen Hendley dan pakar University of Virginia mengatakan, tekanan yang dihasilkan saat mengeluarkan ingus menji pemicu di samping juga hipertensi. Percobaan yang dilengkapi dengan alat CT Scan untuk mengukur tekanan yang dihasilkan saat seseorang batuk, bersin dan mengeluarkan ingus dengan kencang. Hasil diantara tiga kegiatan yang dilakukan seseorang saat sakit flu itu, tekanan yang paling besar dihasilkan dari kegiatan mengeluarkan ingus dengan kencang.<br />
<br />
“Batuk dan bersin hanya menghasilkan tekanan yang kecil pada rongga hidung. Tapi saat mengeluarkan ingus dengan kencang, tekanan yang dihasilkan sangat besar bahkan sama dengan tekanan darah diastolik yang terbaca dari seseorang,” kata Dr Hendley seperti dikutip dari New York Times. <br />
<br />
Jika terus menerus dilakukan bisa menyebabkan penyakit sinus dan memicu peningkatan tekanan darah di otak. “Bakteri atau virus yang ada di hidung bisa terdorong keras dan menempel pada rongga hidung dan akhirnya menyebabkan sinus. Selain itu tekanan keras akibat mengeluarkan ingus juga akan menyebabkan tekanan pembuluh darah ke otak meningkat dan memicu migrain bahkan hipertensi,” jelasnya.<br />
Disarankan agar metode mengeluarkan ingus sebaiknya tidak dilakukan kencang-kencang dan terus menerus. “Jika ingus sudah mulai keluar, jangan lupa juga untuk minum obat decongestan (pelega hidung mampat),” ujarnya.<br />
(Tribunnews/esy/berbagai sumber)</div><!-- story content : end -->Siskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2417479105692348506.post-47458057819148448662010-09-16T05:32:00.000-07:002010-09-16T05:34:16.719-07:00Tips Berhenti Merokok<div class="textCilik"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3WziQ3ceQF1GBaUVMfgbJvQDhdiD8F5DDZjGirBaZh_8p9haaeub-O3RAbFPdl5K5Oq9iwsQOBLAFFx_0Ijng8hz9yQOQw9xNR9GePWJbOYopkDSxJNTN45b5qP4SUai2aRtTK7urX4E/s1600/lens2396298_1232936619Quit_Smoking_Method.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3WziQ3ceQF1GBaUVMfgbJvQDhdiD8F5DDZjGirBaZh_8p9haaeub-O3RAbFPdl5K5Oq9iwsQOBLAFFx_0Ijng8hz9yQOQw9xNR9GePWJbOYopkDSxJNTN45b5qP4SUai2aRtTK7urX4E/s200/lens2396298_1232936619Quit_Smoking_Method.jpg" width="200" /></a></div> Ada bermacam-macam strategi yang dapat digunakan untuk menolong diri sendiri membuang kebiasaan merokok, seperti membuat tangan tetap sibuk mengunyah wortel, menghela napas panjang di udara segar, minu air putih, atau bahkan menghadiahi diri sendiri. </div><div class="textCilik"></div><div class="textCilik"> Kendatipun demikian berikut ini beberapa cara yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk berhasil berhenti merokok dan tidak kembali lagi ke kebiasaan semula selama minggu-minggu pertama yang sangat kritis : </div><a name='more'></a><br />
<div class="textCilik"></div><div class="textCilik"><br />
</div><div class="textCilik">1. Catat kemajuan Anda. Bila Anda mencoba berhenti merokok secara pelan-pelan tetapi mantap, yang penting Anda perbuat adalah menetapkan kapan Anda akan betul-betul meninggalkan rokok. Akan tetapi sementara itu, catat setiap batang rokok yang Anda isap-di mana dan dalam kondisi apa, saran Don R. Powel, Ph.D. ketua American Institute for Preventive Medicine di Farmingto Hills, Michigan, yang juga seorang mantan perokok. Ini akan memudahkan Anda mengidentifikasi situasi-situasi yang menyebabka Anda merokok lalu menentukan perilaku alternatif sebagai pengganti merokok. </div><div class="textCilik"></div><div class="textCilik"><br />
</div><div class="textCilik">2. Tahan keinginan Anda. Apabila Anda berhenti merokok secara bertahap, tiap kali Anda merasakan dorongan untuk merokok’ tunggu lima menit sebelum menyalakannya’, kata Dr. Powell. Setelah beberapa hari, perpanjang penundaan itu hingga 10 menit. Beberapa hari kemudian, perpanjang lagi menjadi 15 menit, dan seterusnya. "Anda akan menemukan bahwa dorongan untuk merokok semakin lama akan menghilang semakin cepat," katanya. </div><div class="textCilik"></div><div class="textCilik"><br />
</div><div class="textCilik">3. Cari pertolongan. Entah Anda ingin berhenti secara mendadak atau secara bertahap dengan pelan-pelan mengurangi banyak rokok yang Anda isap, alangkah baiknya bila ada orang yang memberikan dukungan. Dengan dukungan dari beberapa orang, hasilnya akan </div><div class="textCilik">jauh berbeda. Mintalah dukungan dari teman-teman dan keluarga, atau dari perkumpulan yang sama-sama ingin berhenti merokok. </div><div class="textCilik"></div><div class="textCilik"><br />
</div><div class="textCilik">4. Minum sari jeruk. Bagian paling sulit dari cara berhenti langsung dan menyeluruh, yang paling populer (tetapi bukan paling menjamin keberhasilan), adalah ketika Anda harus mengatasi reaksi-reaksi akibat hilangnya asupan nikotin, dan ini bisa berlangsung selama satu atau dua pekan. Akan tetapi Anda akan lebih mudah mengatasi reaksi-reaksi seperti mudah tersinggung, cemas, bingung, sulit konsentrasi, dan sulit tidur akibat penghentian asupan nikotin secara jauh lebih cepat apabila Anda banyak meminum sari jeruk selama masa itu. Itu karena sari jeruk membuat urin Anda lebih asam, jadi lebih cepat mengusir nikotin dari tubuh Anda, kata Thomas Cooper, D.D.S., seorang peneliti ketergantungan nikotin dan dosen ilmu kesehatan mulut di University of Kentucky di Lexington. </div><div class="textCilik"></div><div class="textCilik">Selain itu rasa jeruk dalam mulut bisa membuat Anda merasa bahwa rokok tidak enak. Akan tetapi, bila Anda berhenti merokok dengan bantuan permen karet atau plester mengandung nikotin dari dokter, hindari minum sari jeruk dan minuman-minuman asam lain, karena dengan obat itu Anda ingin agar nikotin tetap ada dalam sistem Anda. </div><div class="textCilik"></div><div class="textCilik"><br />
</div><div class="textCilik">5. Bayangkan bahwa Anda sedang flu. Sebelum memberikan permen karet atau plester mengandung nikotin, ada dokter yang biasan meminta pasien yang ingin berhenti merokok agar membayangkan bahwa mereka sedang sakit flu. </div><div class="textCilik"></div><div class="textCilik">Menurut Douglas E Jorenby, koordinator kegiatan klinis di Center for Tobacco Research and Intervention di University of Winsconsin medical School, gejala-gejala ketergantungan ini mirip dengan flu. Anda mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi, lesu. Dan seperti ketika sedang flu, tidak banyak yang dapat Anda perbuat selain menunggu sampai mereda dengan sendirinya. Akan tetapi Anda akan mampu melewatinya. Selama Anda tidak menyerah dan kembali ke kebiasaan semula, reaksi ketergantungan itu akan hilang dalam seminggu atau dua minggu." </div><div class="textCilik"></div><div class="textCilik"><br />
</div><div class="textCilik">6. Jauhi bar dan kafe. Godaan terbesar untuk merokok lagi adalah ketika Anda pergi ke bar atau kafe, kata Dr. Jorenby. "Bagi banyak orang, kalau tangan yang satu memegang minuman, tangan yang lain harus memegang rokok. Oleh sebab itu jauhi dulu bar atau kafe selama setidaknya dua minggu pertama setelah berhenti merokok." Sebaliknya, sering-seringlah pergi ke perpustakaan, tempat ibadah, dan tempat-tempat umum lain yang melarang orang merokok. "Orang yang berhenti merokok tidak usah bersumpah tidak akan ke bar atau ke kafe lagi, tetapi berdasarkan pengalaman kami, tempat itu mengundang risiko tinggi bagi Anda, kecuali bila Anda telah berhasil mengatasi keinginan untuk merokok." </div><div class="textCilik"></div><div class="textCilik"><br />
</div><div class="textCilik">7. Tulis surat kepada istri tercinta. Ketika ketergantungan nikotin menyerang Anda, alih-alih mengambil rokok dan korek api, angkatlah pena kemudian tulis surat kepada istri Anda yang menerangkan mengapa merokok sangat penting dalam hidup Anda, kata Robert Van de Castle, ‘ Ph.D., profesor emeritus di University of Virginia Medical Center di Charlottesville. Dalam surat itu, cobalah menerangkan mengapa Anda meneruskan kebiasaan itu walaupun tahu bahwa itu akan mengurangi umur Anda dan mungkin tidak akan dapat menyaksikan putra Anda lulus dari perguruan tinggi, menikah atau peristiwa penting lain.</div>Siskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2417479105692348506.post-40150665129839234632010-09-12T19:24:00.000-07:002010-09-12T19:25:27.249-07:00"Biaya Sosial" Akibat Merokok<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBQ3Q7i-7wmDGwNYRXykDMuqQZyxLcB343W3l8T90xU_pcpLeX35Zaz3CpCHt8CGxdoXmgLniBkHZOPlYRsRfnslulhW6V3CWXLuFoEFj63ElMng4Toz5QULSRRD1ZvPDquNkGta17gA4/s1600/15pg6qr.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="142" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBQ3Q7i-7wmDGwNYRXykDMuqQZyxLcB343W3l8T90xU_pcpLeX35Zaz3CpCHt8CGxdoXmgLniBkHZOPlYRsRfnslulhW6V3CWXLuFoEFj63ElMng4Toz5QULSRRD1ZvPDquNkGta17gA4/s200/15pg6qr.jpg" width="200" /></a></div><br />
<b>(Majalah Tarbawi, Edisi 104 Th. 7/Shafar 1426H/17 Maret 2005)</b><br />
<br />
<u>Oleh Tulus Abadi, SH<br />
Ketua Bidang Hukum dan Perundang-Undangan Komnas PMM<br />
Penerima Tobacco Control Fellowship Programs, Bangkok 2003</u> <br />
Masyarakat DKI Jakarta dibuat kaget, bukan oleh serangan wabah DBD, bukan<br />
pula serangan teroris; tetapi oleh rokok. Pasalnya Gubernur DKI Jakarta<br />
Sutiyoso melansir kebijakan baru bertajuk larangan merokok di tempat umum.<br />
Yang membuat publik kaget, bukan karena larangannya, tetapi lebih karena<br />
hukumannya yang setinggi langit, Rp. 50 juta dan kurungan 6 bulan.<br />
<br />
Keterkejutan publik, secara sosiologis layak dipahami. Alasannya, hingga<br />
detik ini, bahaya rokok di Indonesia masih menjadi "isu pinggiran".<br />
Pemerintah, dan bahkan tokoh masyarakat (seperti ulama) juga masih setali<br />
tiga uang. Paling banter ulama di Indonesia hanya memberikan fatwa merokok<br />
makruh hukumnya. Berbeda dengan jumhur ulama di berbagai negara di Timur<br />
Tengah, bahkan Malaysia dan Brunei Darussalam; yang memfatwakan bahwa<br />
merokok haram hukumnya. Ulama terkenal Syeikh Yusus Qordhowi termasuk ulama<br />
yang mengharamkan merokok (baca Fatwa-Fatwa Kontemporer).<br />
<br />
Mungkin masyarakat sudah mengerti bahayanya, karena dalam setiap bungkus<br />
rokok ada peringatan: merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung,<br />
impotensi, dan ganguan kehamilan dan janin.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Dari sisi kesehatan, bahaya rokok sudah tak terbantahkan lagi. Bukan hanya<br />
menurut WHO, tetapi, lebih dari 70 ribu artikel ilmiah membutikan hal itu.<br />
Dalam kepulan asap rokok terkandung 4000 racun kimia berbahaya, dan 43<br />
diantaranya bersifat karsinogenik (merangsang tumbuhnya kanker). Berbagai<br />
zat berbahaya itu, adalah tar, karbon monoksida (CO), dan nikotin.<br />
<br />
Akibatnya, berbagai penyakit kanker pun mengintai, seperti : kanker paru -<br />
90% kanker paru pada laki-laki disebabkan rokok, dan 70% untuk perempuan,<br />
kanker mulut, kanker bibir, asma, kanker leher rahim, jantung koroner, darah<br />
tinggi, stroke, kanker darah, kanker hati, bronchitis, kematian mendadak<br />
pada bayi, bahaya rusaknya kesuburan bagi wanita dan impotensi bagi kaum<br />
pria. Kurang apalagi?<br />
<br />
<br />
Begitu kompleksnya, tidak heran jika menurut estimasi WHO, pada 2020 dampak<br />
tembakau di negara maju mulai menurun. Pada 1996 mencapai 32%, namun pada<br />
2001 hanya 28%. Namun, di negara-negara berkembang trend konsumsi tembakau<br />
malah mengalami kenaikan, yaitu 68% pada 1996, menjadi 72% pada 2001. Wjar,<br />
jika hampir 50% (sekitar 4,2 juta jiwa) kematian akibat tembakau pada 2020<br />
terjadi di wilayah Asia, khususnya di negara berkembang, seperti Indonesia.<br />
<br />
Dampak bahaya rokok memang antik dan klasik. Tidak ada orang mati mendadak<br />
karena merokok. Dampaknya tidak instant, beda dengan minuman keras dan<br />
narkoba. Dampak rokok akan terasa setelah 10-20 tahun pasca digunakan.<br />
<br />
Anehnya pula, dampak asap rokok bukan hanya untuk di si perokok aktif<br />
(active smoker) saja. Ia pun punya dampak sangat serius bagi perokok pasif<br />
(passive smoker). Orang yang tidak merokok (passive smoker), tetapi terpapar<br />
asap rokok akan menghirup dua kali lipat racun yang dihembuskna pada asap<br />
rokok oleh si perokok. Sangat tidak adil; tidak merokok, tetapi malah<br />
menghirup racun dua kali lipat.<br />
<br />
Maka, salah satu cara untuk membatasi perilaku merokok semau gue, WHO<br />
mencanangkan program "Kawasan Tanpa Rokok" (KTR) di tempat-tempat umum.<br />
Progam seperti ini lazim diterapkan di berbagai negara, termasuk di ASEAN;<br />
Singapura, Malaysia bahkan Vietnam. Di Malaysia, organ merokok di tempat<br />
umum didenda 500 ringgit, di Bankok didenda 2.000 baht.<br />
<br />
Oleh sebab itu, kebijakan Gubernur DKI Jakarta menjadi rasional dan layak<br />
mendapatkan dukungan publik. Hanya, yang perlu dipertanyakan adalah, selain<br />
besarnya denda, juga bagaimana mekanisme pelaksanaannya? Sebab, berbagai hal<br />
kasat mata dan lebih konkrit dampaknya (banjir, sampah, dan kemacetan)<br />
hingga kini tidak pernah beres, apalagi masalah rokok?<br />
<br />
Kebijakan KTR yang digagas oleh Pemda DKI Jakarta, sebenarnya, bukan yang<br />
pertama kali. Peraturan Pemerintah No. 81/1999 tentang Pengamanan Rokok bagi<br />
Kesehatan, yang kemudian diubah menjadi PP No. 19/2003; sudah lebih dahulu<br />
mengatur tentang larangan merokok di tempat-tempat umum, Tetapi, sialnya, PP<br />
tersebut tidak bisa memberikan sanksi. PP tersebut malah memerintahkan agar<br />
setiap Pemda di Indonesia membuat aturan tersendiri tentang KTR (Perda).<br />
<br />
Apalagi WHO sekarang sudah menerapkan konvensi bernama FCTC (Framework<br />
Convention on Tobacco Control). Saat ini, FCTC sudah ditandatangani oleh<br />
lebih dari 160 negara anggota WHO, dan lebih dari 40 negara telah<br />
meratifikasinya, Sekarang FCTC sudah menjadi hukum internasional. Sayangnya,<br />
Pemerintah Indonesia, sebagai salah satu pengagas dan legal drafter, hingga<br />
batas akhir juni 2004, tidak menandatangani FCTC!<br />
<br />
FCTC, selain mengatur soal larangan merokok di tempat umum, setiap<br />
Pemerintah bahkan "dibimbing" untuk menanggulangi dampak tembakau secara<br />
elegan, dan komprehensif. Misalnya menaikan cukai rokok, larangan iklan di<br />
media massa dan promosi dan larangan penyeludpan (smuggling).<br />
<br />
Menaikan cukai rokok, merupakan instrumen penting, selain untuk membatasi<br />
segmentasi perokok, juga untuk meningkatkan pendapatan negara. Tapi sungguh<br />
ironis, mayoritas perokok di Indonesia adalah orang miskin. Menurut survei<br />
Bappenas (1995), orang miskin justru mengalokasikan 9% total pendapatannya<br />
untuk rokok. Betapa besar manfaatnya, jika dana itu digunakan untuk<br />
kesehatan, pangan, atau pendidikan.<br />
<br />
Rokok memang memberikan kontribusi signifikan, berupa cukai, bayangkan,<br />
tahun 2004 cukai rokok sebesar Rp. 27 trilyun. Belum lagi kontribusi sektor<br />
pertanian dan tenaga kerja. Namun, itu semua sebenarnya hanya ilusi belaka.<br />
Sebagai contoh, jika Pemerintah mendapatkan Rp. 27 trilyun, berapa<br />
sebenarnya biaya kesehatan yang ditanggung oleh Pemerintah dan masyarakat?<br />
Menurut data di berbagai negara, dan juga Indonesia , biaya kesehatan yang<br />
ditanggung oleh Pemerintah dan masyarakat sebesar 3 kali lipat dari cukai<br />
yang didapatkan. Jadi, kalau cukainya Rp. 27 trilyun maka biaya kesehatannya<br />
sebesar Rp. 81 trilyun (alias defisit).<br />
<br />
Cepat atau lambat, Pemerintah harus mengambil kebijakan konkrit dan<br />
komprehensif untuk penangulangan bahaya rokok. Jika tidak, bukan hal yang<br />
mustahil berbagai penyakit yand diakibatkan rokok akan menjadi wabah<br />
membahayakan lebih besar dari wabah HIV/AIDS. Jangan "menggadaikan"<br />
kesehatan anak bangsa, hanya karena takut kehilangan Rp. 27 trilyun, yang<br />
sebenarnya hanya ilusi dan jebakan maut belaka.(ed)<span id="fullpost"> </span>Siskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2417479105692348506.post-66013312058471453822010-09-11T18:55:00.000-07:002010-09-11T18:55:42.675-07:00Rokok Elektrik Tidak Aman<div style="text-align: left;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWJMTBDEXSSBpJCs_Zku-W6YcWz1nhjkGOLcd1jCQZE2PaSXXoDLSGx8oYPVbPRIfUZMoKWkSAdJ2vC0d54R1RwpAkdUGNqJsZ4hDgpOEPplS5BhVrHqBgzFISB0fxL6Nqk7Sy84dX_7g/s1600/distributor_rokok_elektrik_rokel_ecigarette11.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWJMTBDEXSSBpJCs_Zku-W6YcWz1nhjkGOLcd1jCQZE2PaSXXoDLSGx8oYPVbPRIfUZMoKWkSAdJ2vC0d54R1RwpAkdUGNqJsZ4hDgpOEPplS5BhVrHqBgzFISB0fxL6Nqk7Sy84dX_7g/s320/distributor_rokok_elektrik_rokel_ecigarette11.jpg" width="320" /></a><b>Metrotvnews.com, Jakarta: </b>Badan Pengawasan Obat dan Makanan memperingatkan masyarakat bahwa rokok elektronik yang telah beredar di beberapa kota adalah produk ilegal dan tidak aman.<br />
<br />
"Produk ini belum diuji klinis oleh karena itu berbahaya. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan produk ini tidak aman dikonsumsi, merekomendasikan untuk melarang peredarannya," papar Direktur Pengawasan NAPZA Badan POM Danardi Sosrosumihardjo di Jakarta, Jumat (6/8).<br />
<br />
Rokok elektronik atau "Elecronic Nicotine Delivery Systems" (ENDS) dipasarkan sebagai pengganti rokok dan diklaim tidak menimbulkan bau dan asap.<br />
<br />
Bentuknya seperti batang rokok biasa, tetapi alih-alih membakar daun tembakau, seperti produk rokok konvensional, ENDS membakar cairan menggunakan baterai dan uapnya itu masuk ke paru-paru pemakai.<br />
<br />
Produk itu dipasarkan dengan banyak nama, di antaranya rokok elektronik, ecigarro, electro-smoke, green-cig, dan smartsmoker.<br />
<br />
Danardi mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan dari berbagai wilayah, antara lain Makasar, Semarang, Lampung, dan Palembang, mengenai beredarnya produk ilegal tersebut dan telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk penertiban.<br />
<br />
"Karena ilegal, Badan POM tidak dapat melakukan pengawasan. Produk ini juga belum terdaftar sebagai rokok sehingga tidak dapat ditertibkan oleh Bea Cukai," papar Danardi.<br />
<br />
Dalam sebuah leaflet atau selebaran, salah satu produk tersebut yang bernama Rokok Elektrik Surabaya memasarkan dua jenis rokok, yakni berwarna hitam dan hijau.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Rokok warna hitam dijual seharga Rp190 ribu dan warna hijau seharga Rp160 ribu. Produk itu juga mengklaim telah mendapatkan sertifikat internasional dan nasional yang dibantah keras oleh Badan POM.<br />
<br />
"Produk ini belum didaftarkan di Indonesia. Di banyak negara juga beredar secara ilegal. China dan Hong Kong sekarang sudah melarang karena dianggap beracun," kata Danardi.<br />
<br />
Industri ENDS disebutnya tidak secara jelas mengungkapkan kombinasi bahan kimia yang dimasukkan selama proses pembuatan. "Jumlah industri juga tidak jelas, tapi dari pencarian internet paling sedikit terdapat 24 perusahaan yang berizin dan lebih banyak merek dan modelnya," papar Danardi.<br />
<br />
Badan POM Amerika Serikat, FDA pada Mei 2009 lalu melakukan analisis terhadap rokok tersebut dan menguji kandungan e-cigarette dari dua perusahaan. Hasilnya adalah ditemukan adanya kandungan dietilen glikol dan nitrosamin yang spesifik dalam tembakau.<br />
<br />
Studi FDA juga menunjukkan ketidakkonsistenan kadar nikotin dalam wadah dengan label yang sama. Bahkan, dalam wadah ENDS berlabel tidak mengandung nikotin masih ditemukan nikotin.<br />
<br />
"The World Health Organization" (WHO) pada September 2008 telah menyatakan bahwa mereka tidak menyetujui dan tidak mendukung rokok elektronik dikonsumsi sebagai alat untuk berhenti merokok.<br />
<br />
Pada 6-7 Mei 2010 lalu, WHO kembali mengadakan pertemuan membahas mengenai peraturan terkait keselamatan ENDS dan menyatakan bahwa produk tersebut belum melalui pengujian yang cukup untuk menentukan apakah aman dikonsumsi.<br />
<br />
Atas pertimbangan itu, maka Badan POM menyarankan agar produk tersebut dilarang beredar, dan kepada masyarakat agar tidak mengonsumsi produk alternatif rokok tersebut. "Kami ingin mengatakan kepada masyarakat, produk ini tidak aman," kata Danardi menegaskan.(Ant/BEY)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5E_MJXxAVU1odrMCjgXyGv8KCF2gD4nExlravfJ0u-e5pT9b4-W3Dg3kJzHpC0ZCNuhIRh_7ukwmChHcvNwrP1oadEacwot68jODGJk9aCNTQCNBGRJaJLiAKY5aIZ2iFTYGL9x30-9U/s1600/rokok-elektronik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5E_MJXxAVU1odrMCjgXyGv8KCF2gD4nExlravfJ0u-e5pT9b4-W3Dg3kJzHpC0ZCNuhIRh_7ukwmChHcvNwrP1oadEacwot68jODGJk9aCNTQCNBGRJaJLiAKY5aIZ2iFTYGL9x30-9U/s320/rokok-elektronik.jpg" /></a></div>Siskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2417479105692348506.post-22856739091021712412010-09-11T17:34:00.000-07:002010-09-11T17:34:00.327-07:00Bahaya Merokok Bagi Pelajar<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span style="text-decoration: none;"><br />
</span></span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVbDb8OcXa8HEQisecHDs6gldDZuLv-qyiS8UXwFu_xc_NObl1fMNpRiLVuhnHN4rWiRR0VYuYexNz_otgbY11jSRmGst842no8-8K793NDObi52yE8pqF8g-nXFBNiuGdVIHzgUqCeRM/s1600/bahaya-merokok3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVbDb8OcXa8HEQisecHDs6gldDZuLv-qyiS8UXwFu_xc_NObl1fMNpRiLVuhnHN4rWiRR0VYuYexNz_otgbY11jSRmGst842no8-8K793NDObi52yE8pqF8g-nXFBNiuGdVIHzgUqCeRM/s200/bahaya-merokok3.jpg" width="135" /></a><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">A. Manfaat Menjaga Kesehatan Diri</span></u></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br />
<br />
<span> </span><span> </span>Setiap orang harus menjaga kesehatannya supaya memiliki jasmani dan rohani yang kuat dan sehat, sehingga dapat menjalani hidup dan kehidupannya. Untuk menjaga jasmani yang kuat dan sehat diperlukan rohani yang kuat dan sehat pula artinya rohani yang tidak mudah tergoda oleh berbagai godaan yang dapat menjerumuskan diri pada perbuatan yang merusak jasmani.<br />
<span> </span><span> </span>Olahraga menjadi faktor pendukung dalam menjaga kesehatan diri sendiri. Salah satu hal yang menjadi faktor rusaknya kesehatan jasmani dan rohani adalah merokok . Kita harus berpikir jauh ke depan bahwa merokok dapat merusak kesehatan. Caranya dengan menghindari mengkonsumsi atau melakukan kebiasaan-kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan, seperti merokok. Karena kebiasaan merokok dapat mengakibatkan ketergantungan yang dapat menganggu kesehatan.<br />
<span> </span><span> </span>Rokok sendiri adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah . Dan merokok pada awalnya adalah keperluan spiritual, seperti memuja dewa atau roh dari suku bangsa Indian di Amerika.<a name='more'></a><br />
<br />
<b><u>B. Bahaya Kebiasaan Merokok</u></b><br />
<br />
<span> </span><span> </span>Saat ini, terdapat 1.100 juta penghisap rokok di dunia. Tahun 2025 diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 1.640 juta orang. Setiap tahunnya, 4 juta orang meninggal dunia karena kasus yang berhubungan dengan tembakau. Tahun 2030, gambaran ini akan meningkat mencapai angka 10 juta. Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1999, sekitar 250 juta anak-anak di dunia akan meninggal karena tembakau apabila konsumsi tembakau tidak dihentikan<br />
Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, karena di dalam rokok sendiri terdapat ribuan unsur zat kimia yang terkandung. Dengan merokok, sama saja dengan menggunakan zat kimia secara tidak langsung dan juga menghancurkan organ-organ tubuh.<br />
Secara garis besarnya, merokok dapat membahayakan kesehatan tubuh. Berdasarkan penelitian dokter, berbagai jenis kerugian merokok, yaitu:<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1. Timbulnya penyakit kanker (kanker darah, kanker otak, kanker kulit)<br />
2. Terjangkitnya penyakit jantung (kelainan jantung)<br />
3. Timbulnya bercak-bercak di paru-paru (paru-paru berlubang)<br />
4. Penyakit ginjal (karena tidak berfungsinya ginjal)<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menurut survei di beberapa SMP di Jakarta, setiap siswa di sekolahnya mulai mengenal bahkan mencoba merokok dengan presentase 40% sebagai perokok aktif yang terdiri atas 35% putra dan 5% putri. Dan berdasarkan pemantauan lanjutan dari para pelajar yang merokok itu sebanyak 25% Drop Out.<br />
Kebiasaan merokok bagi para pelajar bermula karena kurangnya informasi dan kesalahpahaman informasi, termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Diperoleh dari hasil angket Yayasan Jantung Indonesia sebanyak 77% siswa merokok karena ditawari teman.<br />
Sehingga Yayasan Jantung Indonesia mendapat kesimpulan:<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1. Dengan merokok dapat membuat pandai bergaul<br />
2. Orang yang merokok terkesan lebih keren<br />
3. Merokok meningkatkan prestasi belajar<br />
4. Merokok dapat menghangatkan tubuh<br />
5. Merokok membuat kelihatan dewasa<br />
6. Merokok membuat penampilan lebih keren.<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Hasil kesimpulan itu tidak benar, karena orang merokok tidak akan mungkin mendapat prestasi, penampilan dan lain sebagainya. Justru orang yang merokok mukanya terlihat pucat, mata agak merah dan berair, giginya kuning kehitam-hitaman, bibirnya tidak merah terang agak kehitaman, bau mulut dan bau badan<br />
Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 402/Tahun 1990 yang isinya bahwa sekolah di DKI Jakarta bebas rokok. Berdasarkan Peraturan daerah No.2 tahun 2005 ditetapkan larangan merokok di tempat-tempat umum di DKI Jakarta<br />
Pemerintah juga diharapkan membuat kebijakan mengenai distribusi dan promosi rokok di masyarakat, karena menurut hasil survei Sensus Nasional tahun 2004 jumlah perokok di usia 19 tahun meningkat menjadi 78,2% dari 68,8% pada tahun 2001.<br />
<br />
<b><u>C. Zat Kimia dalam Rokok</u></b><br />
<br />
<span> </span><span> </span>Asap rokok membahayakan bagi yang menghirup, menghisap atau terhisap, karena setiap asap rokok mengandung kurang lebih 4000 unsur zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Beberapa zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok, misalnya :<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1. Nikotin</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br />
Nikotin adalah jenis zat yang terdapat pada tembakau, bersifat racun dan menyebabkan ketergantungan atau ketagihan. Rokok yang dihisap, nikotinnya akan memasuki otak dan berpengaruh pada saraf otak, serta menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dengan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Nikotin juga dapat mengakibatkan lemahnya organ tubuh, antara lain:<br />
1. Kulit kurang darah dan kurang oksigen<br />
2. Wajah agak pucat , kaku agak kebiruan<br />
3. Penyumbatan pembuluh nadi (serangan jatung)<br />
4. Penyumbatan pembulu nadi otak (stroke)<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">2. Tar</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br />
Salah satu unsur dalam asap rokok adalah tar yang sangat cepat menyebabkan gejala penyakit kanker karena terkandung bahan-bahan karnosigen, yaitu unsur kimia penyebab kanker.<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">3. Karbon Monoksida</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br />
Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang paling berbahaya, karena memopunyai daya ikat yang kuat terhadap butir darah merah yang seharusnya membawa oksigen. Jadi, jika nikotin menyebabkan peningkatan kebutuhan akan oksigen, CO justru mengurangi pemasukan oksigen dalam darah. Keadaan ini menyebabkan perokok sering bernapas pendek dan kurang stamina. CO juga mempercepat penyempitan pembuluh darah terutama sekali pada jantung dan kaki<br />
<br />
<b><u>D. Pengaruh Rokok Bagi Kesehatan</u><br />
</b><br />
<b>1. Jangka Pendek<br />
</b>a. Asap rokok dapat merangsang batuk<br />
b. Asap rokok menyebabkan saluran napas menyempit yang berlangsung antara 30-40 menit<br />
c. Asap rokok melumpuhkan peralatan pembersih pada saluran napas yang menyebabkan napas sesak<br />
d. Bahan-bahan beracun dari asap rokok diserap oleh darah masuk ke seluruh tubuh, sehingga menimbulkan pusing dan sakit kepala.<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">2. Jangka Panjang</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br />
a. Terjadinya gangguan fungsi paru-paru secara potensial<br />
b. Menyebabkan produksi lendir pada saluran napas berlebihan setelah kurang lebih 15 tahun merokok<br />
c. Penyempitan saluran napas yang menetap dengan gejala sesak napas<br />
d. Sebesar 80% dari pengaruh rokok dapat mengakibatkan kanker<br />
e. Memperbesar tingkat penyempitan / pengerasan pembuluh darah<br />
Secara khusus tembakau menimbulkan dampak-dampak negatif, khususnya bagi perempuan, antara lain:<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Penelitian Joseph Cullman terhadap 17.000 perempuan hamil dan bayi yang baru lahir di Inggris menunjukkan bahwa bayi dari perempuan yang merokok memiliki peluang lebih besar untuk memiliki berat tubuh lebih rendah dan beresiko tinggi untuk lahir hidup atau, kalaupun bertahan hidup paling lama 28 hari<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Merokok penyebab utama kanker tenggorokan. Sekitar 90 persen kematian perempuan yang mengidap kanker tenggorokan diakibatkan oleh kebiasaan merokok. Tahun 1950, kematian perempuan akibat kanker tenggorokan terhitung hanya 3 persen, namun pada tahun 2000 meningkat menjadi 25 persen.<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Perempuan merokok memiliki peningkatan resiko mengidap stroke ischemic dan peripheral vascular atherosclerosis. Penghentian kebiasaan merokok mengurangi resiko penyakit hati koroner satu hingga dua tahun setelah berhenti merokok<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Beberapa penelitian menyatakan bahwa merokok dapat menyebabkan gangguan fungsi menstruasi, misalnya rasa nyeri dan menstruasi yang tidak teratur. Perempuan merokok mendapatkan masa menopause lebih cepat daripada perempuan yang tidak merokok<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Merokok selama kehamilan beresiko terhadap pecahnya membran secara prematur, plasenta terpisah dari uterus, dan lokasi plasenta yang tidak normal<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Perempuan merokok lebih cepat mengalami kerapuhan tulang<br />
<br />
<b><u>E. Upaya Pemerintah</u></b><br />
<br />
<span> </span><span> </span>Untuk itu, berbagai langkah perlu segera dilakukan pemerintah, baik upaya penanganan terhadap zona perokok aktif maupun pasif. Langkah-langkah tersebut bisa ditempuh dengan:<br />
(1) membuat dan memasukkan materi bahaya merokok pada kurikulum di sekolah dasar dan menengah, sekolah kedokteran atau sekolah paramedis;<br />
(2) membuat kegiatan yang mendukung antirokok dan bahaya merokok pada usia sekolah.<br />
(3)membangkitkan kesadaran tentang bahaya merokok, kecanduan rokok, dampak sosial ekonomi akibat rokok pada publik (terutama anak-anak dan remaja);<br />
(4) melakukan counter marketing guna mengurangi atau meniadakan keterlibatan industri rokok, terutama pada usia anak dan remaja </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>Siskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2417479105692348506.post-42017660566131519742010-09-11T17:17:00.000-07:002010-09-11T18:16:47.011-07:00<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Jauhi Merokok !!!</span></u></b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"> </span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBFxxGgSJuhcoJ71u_j_WF3nh019t9Byy7bstwIeladiCyt-EJBA8iE68ZQETcBcqgzGwsenK91A5cwSRWRQPMPqRfZAo8dF70wW2E6Ef_a958658XpSkZXk5O9vwJW0o38DSCAPrJaz4/s1600/bahaya-merokok1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBFxxGgSJuhcoJ71u_j_WF3nh019t9Byy7bstwIeladiCyt-EJBA8iE68ZQETcBcqgzGwsenK91A5cwSRWRQPMPqRfZAo8dF70wW2E6Ef_a958658XpSkZXk5O9vwJW0o38DSCAPrJaz4/s200/bahaya-merokok1.jpg" width="200" /></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa merokok selain menyebabkan kecanduan juga menyebabkan banyak gangguan kesehatan, seperti kanker, impotensi, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, ginjall, efek buruk bagi kehamilan dan janin, dan masih banyak lagi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Bila melihat sejarahnya, merokok untuk pertama kalinya dilakukan oleh suku bangsa Indian di Amerika. Merokok oleh bangsa Indian dilakukan untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Selanjutnya pada abad ke 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kebiasaan merokok kemudian mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tetapi, berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan. Sampai akhirnya pada abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br />
</span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Racun pada Rokok</span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Dalam sebatang rokok terkandung sekitar 4000 macam zat kimia. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol dan perylene adalah sebagian dari beribu-ribu zat di dalam rokok.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Dari sekitar 4000 macam zat kimia yang ada dalam rokok , setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan manusia. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. </span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tar</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Nikotin</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu </span>kanker paru-paru <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">yang mematikan. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Karbon monoksida</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen. </span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Efek Racun</span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok): </span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">14x menderita</span> kanker paru-paru<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, mulut, dan tenggorokan </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">4x menderita kanker esophagus </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">2x kanker kandung kemih </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">2x </span>serangan jantung</li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus </span>kanker paru-paru <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita </span>kanker paru-paru<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita </span>pneumonia <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">dan serangan jantung, serta </span>tekanan darah tinggi<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Alasan untuk</span></u></b><b><u><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Berhenti Merokok</span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Beberapa alasan untuk berhenti merokok :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1. Impotensi</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Merokok akan mengurangi aliran darah yang diperlukan untuk mencapai suatu keadaan ereksi. Karena hal tersebutlah rokok dapat mempengaruhi days ereksi penis.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">2. Wajah keriput</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Merokok dapat mengurangi aliran oksigen dan zat gizi yang diperlukan sel kulit Anda dengan jalan menyempitkan pembuluh darah di sekitar wajah. Sehingga akan menyebabkan keriput.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">3. Gigi berbercak dan nafas bau </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Partikel dari rokok sigaret dapat memberi bercak kuning hingga cokelat pada gigi Anda, dan ini juga akan memerangkap bakteri penghasil bau di mulut Anda. Kelainan gusi dan gigi tanggal juga lebih sering terjadi pada perokok.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">4. Anda dan di sekitar’ menjadi bau.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rokok sigaret memiliki bau yang tidak menyenangkan dan menempel pada segala sesuatu, dari kulit dan rambut Anda sampai pakaian dan barang-barang di sekitar Anda. Dan bau ini sama sekali bukan hal yang membangkitkan selera pasangan maupun teman-teman.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">5. Tulang rapuh</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara merokok dengan osteoporosis pada pria dan wanita. Sebuah penelitian mengamati kasus patah tulang pinggul pada wanita lansia, dan menyimpulkan bahwa satu dari 8 kasus patah tulang itu disebabkan oleh kehilangan massa tulang yang disebabkan oleh merokok.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">6. Depresi</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sebagian ilmuwan menganggap rokok mengandung zat yang mampu menyebabkan peningkatan mood. Zat inilah yang biasanya kandungannya berkurang saat seseorang menderita depresi. Itulah juga penyebabnya mengapa orang yang sedang stres atau depresi cenderung mencari ‘pelarian’ ke rokok.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">7. Panutan yang buruk bagi anak. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Setiap hari, dliperkirakan 3000 anak di AS yang menjadi ketagihan merokok sigaret. Bila mereka terus merokok, 1000 diantaranya bisa dipastikan akan meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">8. Kebakaran</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jika Anda ceroboh, saat merokok clan membuang puntung rokok yang masih menyala ke sembarang tempat dapat menyebabkan kebakaran.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">9. Sirkulasi darah yang buruk</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sel darah merah telah dirancang dari sananya untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Pada perokok, molekul oksigen digantikan oleh komponen dari asap rokok, sehingga menghambat transportasi oksigen yang penting bagi kehidupan sel.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">10. Terkesan bodoh</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jika perokok membela ketergantungannya, ada satu kebenaran yang tak mampu mereka pungkiri: Seperti kata slogan, rokok itu pembunuh. jadi, bila masih ada yang meneruskan kebiasaan itu, tentunya akan terlihat bodoh kan.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><u><span lang="IN"><br />
</span></u></b></div><div style="text-align: justify;"><b><u><span lang="IN">Strategi Berhenti Merokok</span></u></b></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Berikut ini strategi-strategi yang dapat anda gunakan untuk berhenti merokok:</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">1. Rencanakan waktu berhenti</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Rencanakan kapan anda akan berhenti merokok untuk selamanya. Waktunya mungkin saja beberapa hari ke depan atau 2 minggu lagi. Menjelang hari berhenti merokok itu, anda kurangi jumlah rokok yang dihisap setiap harinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">2. Obat-obatan</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Obat membantu mengurangi gejala-gejala berhenti merokok sampai efek terburuk terlewati. Anda mempunyai pilihan obat baik berdasarkan resep dokter maupun obat over-the-counter (tanpa resep dokter). Diskusikan pilihan tersebut dengan dokter anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">3. Bantu diri anda sendiri</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Dalam merencanakan dan menjaga keinginan anda untuk berhenti merokok, carilah informasi mengenai rokok dan penyakit yang ditimbulkan dari berbagai sumber terpercaya seperti American Cancer Society, American Lung Association, Centers for Disease Control and Prevention atau situs lokal seperti Yayasan Kanker Indonesia, Yayasan Jantung Indonesia ,Komite Nasional Penanggulangan Masalah Merokok. </span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">4. Kelompok pendukung</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Entah anda bertemu secara online atau sebuah kelompok pendukung. Carilah dukungan dari orang-orang yang juga berusaha untuk berhenti merokok.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">5. Konseling</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Konseling merupakan pertemuan tatap muka dengan dokter yang terpercaya, psikolog, perawat atau konselor. Forum ini akan membahas hal-hal apa saja yang menghalangi anda untuk berhenti merokok dan cara-cara untuk mengatasinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">6. Cold turkey</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Merupakan strategi dengan langsung berhenti merokok. Jika anda memilih cold turkey maka anda akan mengalami gejala-gejala putus rokok, seperti semua orang yang berhenti merokok seperti tidak sabar (restlessness), nafsu makan bertambah, mudah tersinggung. Disarankan agar anda mencari bantuan saat anda berhenti merokok, baik itu berupa dukungan ataupun pengobatan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">7. Olahraga</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Olahraga akan membantu anda mengatasi stres dan berat badan yang bertambah setelah anda berhenti merokok.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">8. Ajak Sahabat/Keluarga Anda</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Mintalah teman atau anggota keluarga yang tidak merokok untuk menyediakan waktu mereka jika anda mengalami masa-masa yang sulit.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">9. Terapi alternatif</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Beberapa perokok mencoba metode hipnotis atau akupuntur untuk membantu mereka berhenti merokok, meskipun tidak banyak yang terbukti berhasil. Namun, bila metode tersebut membuat anda berhenti merokok, berarti metode tersebut cocok dengan anda.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ajakan</span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Kenapa kita harus </span>berhenti merokok<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">? Karena …..</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Merokok jelas-jelas menyebabkan banyak gangguan kesehatan, tidak hanya bagi perokok itu sendiri tapi juga orang-orang disekitarnya, seperti yang sudah banyak dibuktikan oleh para peneliti. Banyak fakta juga menunjukan bahwa merokok membebani ekonomi keluarga untuk tujuan yang tidak produktif. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jadi … kalau anda sayang pada diri anda sendiri, sayang pada keluarga, peduli dengan orang-orang sekitar anda, dan juga lingkungan anda <b>….. Berhentilah Merokok !</b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jauh lebih baik anda membelanjakan uang anda untuk hal-hal yang membuat anda lebih sehat</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> … <b>baik jasmani maupun rohani. </b></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><span id="fullpost"> </span><br />
<br />
<br />
<object height="344" style="background-image: url(http://i3.ytimg.com/vi/2N2QFyFxH60/hqdefault.jpg);" width="425"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/2N2QFyFxH60?fs=1&hl=en_US"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowscriptaccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/2N2QFyFxH60?fs=1&hl=en_US" width="425" height="344" allowScriptAccess="never" allowFullScreen="true" wmode="transparent" type="application/x-shockwave-flash"></embed></object><br />
<br />
<span id="fullpost"></span>Siskom Kel 2http://www.blogger.com/profile/07995820704443413356noreply@blogger.com0